Temuan Bawaslu, Pidana Pemilu di Sarolangun, Naik Ke Penyidikan

Temuan Bawaslu, Pidana Pemilu di Sarolangun, Naik Ke Penyidikan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus Pidana Pemilu di Kabupaten Sarolangun, naik ke tingkat penyidikan.

Afrizal, Komisioner Bawaslu Provinsi Jambi, kepada Tribunjambi.com (22/5/2019) mengungkapkan, saat ini ada kasus pidana pemilu uang naik ke tingkat penyidikan di kepolisian.

"Kasus Pidana Pemilu Sarolangun yang ditangani Bawaslu Sarolangun, naik ketahap penyidikan di kepolisian, Polres Sarolangun," ungkap Afrizal.

Baca: KPU Provinsi Jambi, Data Anggaran Pilkada Serentak, Honorarium dan Logistik Gelembungkan Anggaran

Baca: Pilkada Bungo, KPUD Ajukan Dana Rp33 Miliar ke Pemkab

Baca: Dosen Unja yang Suka Olahraga Sejak di SMA Ini, Banyak Ciptakan Senam, Diantaranya Senam Siginjai

Untuk penanganan kasus tersebut dibatasi waktunya selama 14 hari. Dan, saat ini sudah beberapa hari sejak dinyatakan naik ke penyidikan.

"Kasusnya sendiri dugaan pencoblosan dua kali oleh petugas KPPS," sebut Afrizal.

Menurutnya, bahwa pihak yang diperiksa bukan hanya KPPS semata, melainkan juga pengawas TPS dan saksi.

Kasus ini sendiri merupakan pengembangan kasus yang awalnya direkom pihak Bawaslu Sarolangun untuk dilakukan PSU.

Baca: Sambut Hari Raya dengan Busana Muslim Couple untuk Keluarga, Bisa Didapat di Azila Rumah Muslim

Baca: Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS, Puluhan Mahasiswa Jambi Gelar Unjukrasa di DPRD Provinsi Jambi

Baca: Sebut Pemilu Berdarah dan Paling Bobrok, Mahasiswa di Jambi Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Ketika dikaji, ternyata unsur untuk PSU tidak terpenuhi. Dan, ditemukan adanya dugaan unsur pidana.

Maka dari itu, pihak Bawaslu melakukan kajian terhadap temuan tersebut. Sehingga akhirnya kasus tersebut terus berlanjut hingga tahap penyidikan di kepolisian.

"Jadi ini merupakan temuan Bawaslu," terang Afrizal.

Temuan Bawaslu, Pidana Pemilu di Sarolangun, Naik Ke Penyidikan (Hendri Dunan Naris/Tribun Jambi)