Pilpres 2019

Sandiaga Uno Tanggapi Keputusan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang Berhenti Dukung Kubu 02

Sandiaga Uno Tanggapi Keputusan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang Berhenti Dukung Kubu 02

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno 

Sandiaga Uno Tanggapi Keputusan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang Berhenti Dukung Kubu 02

TRIBUNJAMBI.COM - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang secara pribadi menyatakan akan keluar dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ditanggapi secara langsung oleh Calon Wakil Presiden nomor urut 02.

Diberitakan TribunWow.com dari Kompas.com, Sandi menyebutkan, bahwa dirinya dan Prabowo Subianto selalu meminta para pendukung untuk tidak mengeluarkan komentar nyinyir dan hinaan di media sosial.

Sebagaimana diketahui, Ferdinand menyatakan akan mundur dari koalisi 02 karena ulah buzzer yang menghina mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono yang saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura.

Baca Juga:

Mayoritas Kubu Prabowo-Sandiaga, Jelang 22 Mei 2019, 8 Orang Ini Ditangkap Atas Kasus Dugaan Makar

Bupati Kerinci Sindir Petinggi PDAM, 5 Tahun Belum Lihat PDAM Tirta Sakti Kerinci Kerja Maksimal

BPN Lapor Soal Dugaan Kecurangan Kubu 01, Bawaslu Tolak Melanjutkannya, Ini Alasannya

Seberapa Besar Kekuatan Massa 22 Mei? Mantan Kepala BIN & Jenderal (Purn) Sebut Ompong

Sandi menyebutkan, jika ada pendukungnya yang menghina Ani Yudhoyono, maka hal itu tidak sesuai dengan spirit dari Prabowo-Sandi.

Meski dekimian, Sandi menyebutkan akan menghormati apapun keputusan Ferdinand.

"Jika beliau menyatakan mundur kami apresiasi sekali. Kami hormati keputusan tersebut," kata Sandi usai meninjau pelatihan kewirausahaan & pameran produk OK OCE Melawai, di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta, Senin (20/5/2019).

Sandi mengaku, dirinya belum bertemu maupun berbincang langsung dengan Ferdinand terkait persoalan ini.

Namun, jika benar Ferdinand menyatakan akan keluar dari koalisi, maka Sandi menyampaikan ucapan terima kasihnya karena telah banyak membantu dirinya dan Prabowo selama masa kampanye.

"Saya belum kontak langsung karena nomornya sempat dihack. Saya doakan dan ucapan terima kasih Pak Ferdinand banyak memberikan masukan kepada saya dan Pak Prabowo selama 8 bulan ini. Saya ucapkan terima kasih," ucap dia.

Sandi memaparkan, dirinya turut merasa prihatin pada kondisi istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono, Ani Yudhoyono.

Baca Juga:

Nasib Polisi yang Berani Tilang dan Ceramahi Jenderal TNI di Malioboro, Sampai Masuk Koran!

Ingat Lita Bulu Mata Lepas di Master Chef Indonesia? Kabarnya Terdepak hingga Fans Chef Juna

LINK Live Streaming Barito Putra vs Persija Jakarta di Liga 1 2019 Nonton di HP Langsung Indosiar

Setelah Jansen Sitindaon & Ferdinand Hutahaean, Siapa Elit Politik yang Mundur dari Koalisi Prabowo?

Namun, Sandi menjelaskan bahwa dirinya juga tak bisa berkomentar banyak soal marahnya Ferdinand ini.

"Seperti saya sampaikan kita sebagai bangsa mendoakan Bu Ani Yudhoyono. Ibu negara kita. Cepat pulih segera sembuh. Kita sangat berdoa di bulan suci ramadan, berdoa kesehatan beliau. Kami setiap habis salat doa," jelas Sandi.

"Tapi sakit hati Pak Ferdinand atas komentar netizen, saya enggak bisa berkomentar," sambung dia.

Baca Juga:

150 Ton Ikan Nila dan Patin Cukup untuk Persediaan di Kabupaten Batanghari, Selama Ramadhan

Sandiaga Uno Soroti Penangkapan Lieus Sungkharisma Pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019

Sementara itu, meski Ferdinand memutuskan keluar dari koalisi, Sandi yakin Partai Demokrat masih tetap solid bersama koalisi Adil Makmur.

"Per hari ini demokrat masih solid di koalisi Indonesia-Adil makmur," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Ferdinand Hutahaean sebelumnya menyatakan berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Diberitakan TribunWow.com, pernyataan tersebut awalnya disampaikan Ferdinand melalui kicauan di akun Twitter miliknya, @FerdinandHaean2, Minggu (19/5/2019).

Melalui cuitannya, Ferdinand menyatakan sikap tersebut sebagai bentuk kekecewaan karena ada buzzer yang ia sebut 'buzzer setan gundul' telah menghina istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.

"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI," tulis Ferdinand.

 

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Twitter @FerdinandHaean2)

 

Baca Juga:

Pemayung-Muara Bulian Paling Parah, Persiapan Arus Mudik Masih Banyak Jalan Berlubang di Batanghari

Tegang saat Hadir Sebagai Saksi, Hilda Vitria Akui Pernah Menikah dengan Kriss Hatta

Dikutip dari Kompas.com yang melakukan konfirmasi, Ferdinand membenarkan pernyataan tersebut.

Ferdinand menjelaskan bahwa dirinya tidak terima karena Ani Yudhoyono mendapatkan hinaan dari para pendukung Prabowo-Sandi melalui media sosial.

Menurut Ferdinand, buzzer menyebut bahwa Ani tidak benar-benar sedang sakit.

Ferdinand bahkan memaparkan bahwa dirinya akan mengusulkan kepada partai untuk keluar dari koalisi 02 itu.

"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur. Tapi apakah akan disetujui, saya tidak tahu. Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tidak bisa dibiarkan," ujar dia.

Fedinand mengungkapkan, partai Demokrat selama ini kerap kali diserang terkait sikap politiknya.

Ferdinand mengaku, dirinya sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan serangan-serangan seperti itu.

Namun, tegas Ferdinand, ketika yang diserang adalah Ani Yudhoyono, di mana saat ini sedang dalam keadaan sakit, maka hal tersebut tak bisa lagi ditoleransi.

"Kalau sudah masuk ke ranah kemanusiaan, tidak bisa ditolerir," tegas dia.

Baca Juga:

BPJS Kesehatan Cabang Jambi Menggelar Rapat Koordinasi Kontribusi Daerah Mendukung JKN-KIS

Benarkah Istana Panik Jelang Aksi 22 Mei? Jawaban Moeldoko, Polisi Minta Tanggungjawab Jika Rusuh

Sementara itu, berdasarkan penelusuran di Twitter, tak hanya Ferdinand yang menyatakan kegeramannya karena tudingan buzzer terhadap Ani Yudhoyono.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik melalui akun Twitter @RachlanNashidik juga menyatakan hal serupa, Sabtu (18/5/2019).

"Capresnya Prabowo. Tapi nuntut SBY yang berjuang di front paling depan.

SBY dituding "abu-abu", "licik", "pengkhianat", karena curahkan waktu untuk Ibu Ani yang sakit di Singapura.

Ibu Ani bahkan dituding sakit palsu. Ada yang menyumpahi cepat mati.

Pak Prabowo? Diam saja," tulis Rachland.

Postingan Rachland Nashidik
Postingan Rachland Nashidik (Capture/Twitter)

 

Istilah Setan Gundul

Sementara itu, terkait istilah setan gundul yang disebutkan Ferdinand, diketahui bahwa istilah tersebut pertama kali diucapkan oleh Mantan Kader Demokrat Andi Arief.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief__ menyebut bahwa ada kelompok tertentu yang memberikan informasi sesat ke calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Ia menyebut bahwa Partai Demokrat ingin menyelamatkan Prabowo dari kelompok yang menyebut angka kemenangan 62 persen.

Kelompok tersebut disebut Andi Arief sebagai 'setan gundul'.

Baca: Bupati dan Wabup Tanjabtimur Kompak Hadir Bersama, Safari Ramadan Pemkab di Rantau Rasau

'Setan gundul', terang Andi Arief, telah menyesatkan Prabowo dengan memberikan informasi perolehan suara tersebut.

"Partai Demokrat ingin menyelamatkan Pak Prabowo dari perangkap sesat yang memasok angka kemenangan 62 persen," ujar Andi Arief seperti dikutip dari akun Twitternya, Senin (6/5/2019).

"Gerakan rakyat itu hancur lebur karena setan gundul memberi info sesat 02 menang 62 persen. Tidak ada people power berbasis hoaks," tutur Andi Arief.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ferdinand Hutahaean Nyatakan Mundur dari BPN, Sandiaga Uno: Terima Kasih

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU TRIBUN JAMBI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved