Sejarah Indonesia
Nasib Polisi yang Berani Tilang dan Ceramahi Jenderal TNI di Malioboro, Sampai Masuk Koran!
Pengalaman ditilang oleh polisi barangkali menjadi satu diantara hal yang tak terlupakan yang dialami oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Bambang
Berani-beraninya Polisi Ini Tilang dan Ceramahi Jenderal TNI di Malioboro, Saat Jati Diri Terungkap Kagetnya Bukan Main
TRIBUNJAMBI.COM - Pengalaman ditilang oleh polisi barangkali menjadi satu diantara hal yang tak terlupakan yang dialami oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Bambang Soegeng saat berkendara di Yogyakarta.
Jenderal bintang dua ini tak menyangka dirinya diberhentikan oleh seorang polisi karena dianggap melanggar aturan lalu lintas.
Bukannya marah atau arogan memperlihatkan jabatanya yang merupakan Jenderal TNI, Bambang Soegeng malah menurut ketika ditilang.
Selain tegas, berani dan berjiwa patriot, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga taat aturan dan mesti berani meminta maaf saat salah.
Sosok perwira TNI yang satu ini mencontohkan bagaimana seorang anggota TNI berani mengakui salah saat ditilang polisi karena melanggar aturan lalu lintas.
Adalah Mayor Jenderal Bambang Soegeng Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) yang memberikan teladan tersebut.
Bambang Soegeng yang waktu itu berpangkat Mayor Jenderal menurut saja saat disetop seorang anggota polisi.
Cerita ini Tribunjambi.com nukil dari buku Panglima Bambang Sugeng, Panglima Komando Pertempuran Merebut Ibu Kota Djogja Kembali 1949.
Baca: MAYJEN TNI Kena Tilang Polantas, Kapolda Turun Tangan Minta Maaf, Poniman Bilang Saya yang Salah
Baca: Gara-gara Warga Kota Ada yang Lihat David Beckham Nyetir sambil Mainan HP, Akhirnya Ditilang
Buku tersebut ditulis oleh Edi Hartoto dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2012.
Berawal dari Bambang Soegeng yang berkendara sepeda motor di jalanan Yogyakarta pada tahun 1952.
Saat itu Bambang yang getol naik sepeda motor sedang berkunjung ke Yogyakarta, Ia pun meminjam sepeda motor milik Haryadi seorang pelukis di Jogja.
Tanpa menggunakan seragam dan hanya berpakaian sipil Bambang lalu jalan-jalan melaju menggunakan sepeda motor pinjaman tersebut.
Sampai di Perempatan Tugu, di sekitaran Jalan Malioboro Bambang tak sengaja melanggar lampu lalu lintas.
Waktu itu lampu lalu lintas menyala kuning, disangkanya sehabis kuning lampu hijau yang akan menyala.