Berada di Pengasingan dan Sakit, Ini Kalimat Terakhir Soekarno Sebelum Alat Pernapasan Dicabut
Menjadi seorang Proklamator, bukan berarti membuat Soekarno mendapatkan perlakuan istimewa di akhir jabatannya.
Namun, sumber lain menyebutkan jika pada 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salatiga.
Baca: KABAR Mengejutkan, Najwa Shihab akan Berhenti dari Mata Najwa, Mungkinkah Ada Tekanan?
Baca: Perkara Kasus Korupsi Bansos Muarojambi, JPU Nilai Berkas Tersangka Fathuri Belum Cukup Bukti
Satu tahun kemudian, Hartini dan Soekarno kembali bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.
Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964, Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.
Hartini kemudian dikenal sebagai salah satu wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno.
Ia juga tetap mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.
Di akhir hayatnya, Soekarno diketahui terkena penyakit gagal ginjal dan sempat dirawat di Wina, Austria.
Ternyata, di pangkuan Hartini lah, Soekarno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970, dikutip dari laman Bangka Pos (18/8/2017).
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 'Allah', Kalimat Terakhir Soekarno Sebelum Wafat, Keluarga Ucap Takbir Saat Alat Pernapasan Dicabut