Berada di Pengasingan dan Sakit, Ini Kalimat Terakhir Soekarno Sebelum Alat Pernapasan Dicabut
Menjadi seorang Proklamator, bukan berarti membuat Soekarno mendapatkan perlakuan istimewa di akhir jabatannya.
Tangis keluarga pun pecah.
Soekarno meninggal pada pukul 07.07 WIB.
Wanita yang Menemani Presiden Soekarno di Akhir Hayat, Bukan Fatmawati.
Bukan rahasia lagi, jika Soekarno dikenal sebagai sosok yang karismatik.
Tak heran, jika banyak wanita jatuh hati pada Sang Putra Fajar itu.
Beberapa deretan nama wanita tercatat dalam sejarah sebagai istri Bung Karno.
Mulai dari Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Haryati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.
Dari kesembilan nama itu, yang paling dikenal masyarakat Indonesia adalah Fatmawati.
Nama Fatmawati tercatat dalam sejarah sebagai Ibu Negara sekaligus penjahit Bendera Sang Saka Merah Putih Indonesia.
Dilansir dari artikel TribunJatim.com, kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Sang Proklamator itu di Bengkulu.
Meski usia mereka terpaut 22 tahun, keduanya tetap menikah pada 1 Juni 1943.
Setelah Indonesia merdeka, Fatmawati pun secara resmi menjadi Ibu Negara yang pertama untuk Indonesia.
Namun, pernikahan Soekarno dengan Fatmawati tak bertahan lama.
Soekarno kembali terpikat dengan pesona wanita lain yang bernama Hartini.
Pertemuan pertama Bung Karno dan Hartini terjadi di Candi Prambanan, Jawa Tengah.