PERNYATAAN Mantan KSAL Tedjo Edhi Jelang 22 Mei, ' Peluru Itu Kita Beli, Masak Mau Nembak Kita

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy

Editor: ridwan
KOMPAS.com/ICHA RASTIKA
Tedjo Edhy Purdjiatno 

Gerakan itu harus tetap ada hingga keadilan telah dimiliki oleh rakyat.

"Saya hanya mengharapkan bahwa gerakan ini jangan sampai berhenti sampai keadilan ini ada di tangan rakyat," ujar Tedjo Edhy yang dilansir oleh channel YouTube Reborn Tv.

MISTERI Pembunuhan IRT Widyawati Terkuak dari Ponsel yang Dijual Seharga Rp 750 Ribu

KPU Menantang Prabowo-Sandiaga Buktikan Tudingan Kecurangan Pilpres 2019

WIRANTO Bahas Tudingan Kecurangan Pemilu- Habib Rizieq Itu Siapa? Seenaknya Menuduh

KAPOLRI Tito Karnavian Merespons Pernyataan Ustaz Abdul Somad soal Penangkapan Tebang Pilih

Viral Aksi Para Dokter Berfoto dengan Spanduk Bertagar #SaveDokterAniHasibuan, IDI Aceh Buka Suara

TERKUAK Pelaku Pembunuhan Tari di Apartemen, Terekam CCTV hingga Chat WA Korban ke Pacar

Viral Detik-detik Pria Ngamuk lantaran Disumbang Rp 1.000, Pelaku Bernama Jafar Akhirnya Minta Maaf

Udar 5 Fakta Mutilasi Vera Oktaria - Bertetangga dengan Pelaku Mutilasi hingga Pesan Terakhir

"Saya pernah belajar di sekolah dulu bahwa kedaulatan tertinggi di negara ini adalah di tangan rakyat, ya jangan di anukan," tambahnya.

Ia lalu menyinggung institusi TNI dan polisi yang juga berasal dari rakyat.

Oleh sebab itu seharusnya para aparat tidak sewenang-wenang menggunakan kekuasaan mereka untuk rakyat.

"Saya melihat seperti polisi atau TNI, TNI itu lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat berjuang waktu kemerdekaan bersama rakyat, lahir mereka ada rakyat," ujar Tedjo Edhy.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved