Kasus Dugaan Makar

Serukan People Power, Eggi Sudjana Jadi Tersangka Kasus Dugaan Makar, Kuasa Hukum Sebut Eggi Ksatria

Eggi Sudjana tersandung kasus dugaan makar akibat seruan people power. Polisi telah menetapkan Eggi Sudjana sebagai tersangka kasus dugaan makar

Editor: Suang Sitanggang
Kolase Tribun Jambi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono (kiri) dan tersangka kasus makar Eggi Sudjana (kanan) 

Ia memastikan, kliennya akan tetap mengikuti proses hukum yang berlaku.

Meskipun, ia merasa Eggi tidak pernah menyerukan aksi makar.

Menurut Pitra, seruan people power yang dilontarkan Eggi Sudjana adalah bentuk penyampaian pendapat yang diatur dalam UU 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Pendapat.

Baca: Sopir Taksi Online Cantik Yuni Terketuk Hatinya, Mau Antar Jenazah selama 3 Jam Perjalanan

"Kita tetap hormati proses hukum, tetapi, perlu digarisbawahi bahwa pendapat itu tidak dapat dipidanakan," ujarnya.

Sebelumnya, massa yang tergabung dalam Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) berencana melakukan aksi unjuk rasa di gedung KPU dan Bawaslu, Kamis (9/5/2019).

Unjuk rasa tersebut diinisiasi Kivlan Zen dan Eggi Sudjana.

"Kami kumpul dulu di Lapangan Banteng jam 13.00 WIB. (Aksi unjuk rasa) digelar bersamaan. Jadi, ada yang di KPU dan Bawaslu," kata Eggi, Rabu (8/5/2019).

Aksi unjuk rasa itu, ungkapnya, digelar untuk menuntut KPU dan Bawaslu membongkar tindakan kecurangan pada penghitungan suara Pilpres 2019.

"(Tuntutannya) dibongkar kecurangannya, itu yang kami perjuangkan. Kecurangannya itu sudah masif, terstruktur, dan sistematis," ujarnya.

Surat pemberitahuan pelaksanaan aksi unjuk rasa itu telah disampaikan ke Polda Metro Jaya, Selasa (7/5/2019).

Kendati demikian, Eggi belum bisa memprediksi jumlah massa yang akan ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut.

"Kami hanya mengimbau saja, yang mau ikut silakan. Engga ada target (jumlah massa)," kata Eggi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, mengerahkan 11.000 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

"Kami siapkan 11.000 personel (gabungan)," kata Argo. (sumber: kompas.com)

Baca: Mahfud MD Akui Soal Kasus Form C1 Tercoblos: Calon yang Kalah Fitnah, Pura-pura Lawannya Curang

Baca: Kades dan Janda yang Diinspeksi Malam-malam Diarak Warga, Denda Rp 30 Juta Lalu Pecat

Baca: Soeharto Dipermalukan hingga Ditampar, Nasib Tiga Mantan Jenderal TNI Memprihatinkan Hingga Mati

Baca: 3 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Makan Sahur, Agar Puasa Tetap Kuat dan Tidak Lemas

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved