Masa-masa Kritis Kerajaan Majapahit Terungkap Setelah Ratusan Tahun, Sebelum Runtuh oleh Serangan
Penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit masih menjadi pertanyaan sampai sekarang, karena ada beberapa versi. Benarkah itu karena serangan Kerajaan Demak
Hasil pengurutan silsilah ke atas dari Dyah Ranawijaya, membuktikan raja terakhir Majapahit ini benar-benar masih keturunan Ranggah Rajasa atau Ken Arok, yang menurunkan tokoh-tokoh berkuasa sejak zaman Singhasari hingga Majapahi di puncak kemegahannya.
Menurut ahli sejarah Dr BJO Schrieke, Girindrawarddhana Dyah Ranawiijaya dan Girindrawarddhana Sri Singhawardana atau Dyah Wijayakusuma adalah putra Girindrawarddhana Dyah Wijayakarana.
Dyah Wijayakarana ini putra Bhre Keling. Bhre Keling ini cucu Wikramawardana, menantu sekaligus keponakan Hayam Wuruk.

Dengan demikian genealoginya Girindrawarddhana ini benar-benar keturunan langsung Raden Wijaya sebagai pendiri Majapahit.
Tentang detik-detik runtuhnya Majapahit di tangan Ranawijaya, belumlah didapat data yang valid dan rinci.
Versi yang sering diceritakan berdasar kisah Babad Tanah Jawi, Serat Kanda, dan Darmagandul.
Namun ceritanya bersilang campur dengan penggunaan nama Brawijaya yang membingungkan.
Namun intinya ada kesamaan narasi, yaitu pasukan Demak menggempur kedaton Majapahit, dan raja yang berkuasa di Jawa saat itu ditundukkan.

“Menurut kami, penaklukan Majapahit oleh Demak harus dipandang sebagai akibat adanya perebutan kekuasaan antara keluarga-keluarga raja. Dalam hal ini, tindakan penguasa Demak dapat dipandang sebagai perjuangan menguasai Majapahit,” kata Hasan Djafar.(Tribunjogja.com/xna)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Inilah Masa Kritis Majapahit Sebelum Akhirnya Terkubur Selama-lamanya
Subscribe Youtube
Empat Anak Perempuan Liliana Tanoesoedibjo yang Belum Menikah, Keluarga Konglomerat Indonesia
Hukum Melaksanakan Salat Tahajud Usai Salat Tarawih dan Witir, Bolehkah?
Dandanan Nagita Slavina Seharga Rp 274 Juta untuk Datang ke Acara Syahrini, Cek Daftarnya
Para Jenderal Terkejut saat Benny Banting Baret Kopassus, Prajurit Berkaki Satu Dibela Mati-matian
Kopaska Beraksi di Bank, Perompak yang Ambil Tebusan Babak Belur Kena Jebakan Maut