Bayi Elang Jawa Ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kelahiran Garuda Disambut Gembira

Ditemukannya bayi Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menjadi kabar gembira untuk konservasi

Editor: bandot
Twitter @TNGedePangrango
Elang Jawa di Taman Nasional Gede Pangrango 

Ade mengatakan, penemuan sarang baru elang jawa ini merupakan hal yang menggembirakan, mengingat " burung garuda" ini dikategorikan ke dalam salah satu daftar satwa prioritas TNGGP untuk ditingkatkan jumlah populasinya dari tahun 2015 hingga 2019.

Selain itu, keberadaannya juga merupakan salah satu indikator kesehatan ekosistem, sehingga mengindikasikan kawasan konservasi TNGGP masih terjaga.

“Top predator ini sangat peka terhadap kerusakan lingkungan. Karena itu, apabila masih mampu melahirkan anaknya, berarti TNGGP jadi rumah nyaman bagi elang jawa untuk berkembang biak,” tutur dia.

Induk elang bersama anaknya, yang tengah bercengkrama di dalam sarang di TNGGP.
repro bidik layar akun Instagram @tn_gedepangrango
Induk elang bersama anaknya, yang tengah bercengkrama di dalam sarang di TNGGP.

Keberadaan elang jawa bersama jenis satwa dilindungi lainnya merupakan nilai penting mengapa kawasan Gede Pangrango perlu tetap dipertahankan sebagai hutan konservasi.

“Oleh karena itu, perlu peran serta semua pihak untuk tetap menjaga kelestarian kawasan konservasi TNGGP ini agar menjadi rumah nyaman elang jawa dan tentunya jenis satwa yang dilindungi lainnya,” ujar dia. (Firman Taufiqurrahman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gede Pangrango Jadi Rumah Nyaman "Burung Garuda""

Fakta Tentang Elang Jawa

Melansir Wikipedia Sebaran Elang Jawa ini terbatas di Pulau Jawa, dari ujung barat (Taman Nasional Ujung Kulon) hingga ujung timur di Semenanjung Blambangan Purwo.

Namun penyebarannya kini terbatas di wilayah-wilayah dengan hutan primer dan di daerah perbukitan berhutan pada peralihan dataran rendah dengan pegunungan.

Sebagian besar ditemukan di separuh belahan selatan Pulau Jawa.

Agaknya burung ini hidup berspesialisasi pada wilayah berlereng.

Elang jawa menyukai ekosistem hutan hujan tropika yang selalu hijau, di dataran rendah maupun pada tempat-tempat yang lebih tinggi.

Mulai dari wilayah dekat pantai seperti di Ujung Kulon dan Meru Betiri, sampai ke hutan-hutan pegunungan bawah dan atas hingga ketinggian 2.200 m dan kadang-kadang 3.000 mdpl.

Baca: Bukan Prabowo, Ini Sosok yang Bakal Jemput Rizieq Shihab Agar Bisa Lebaran di Indonesia: Saya Harus

Baca: KPU Dituding Curang di Pilpres 2019, Mahfud MD Sindir: Tunggu 22 Mei Akan Ketahuan Siapa yang Curang

Baca: Syahrini Ditantang Tiru Luna Maya Pamer Wajah Tanpa Make Up, Begini Reaksi Istri Reino Barack

Pada umumnya tempat tinggal elang jawa sukar untuk dicapai, meski tidak selalu jauh dari lokasi aktivitas manusia.

Agaknya burung ini sangat tergantung pada keberadaan hutan primer sebagai tempat hidupnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved