Link Live Streaming Hasil Hitung Cepat (Quick Count) Sementara Pilpres 2019, Ini Jumlah Suaranya

Link Live Streaming Hasil Hitung Cepat (Quick Count) Sementara Pilpres 2019, Ini Jumlah Suaranya

TRIBUNJAMBI.COM - Pemilihan Presiden dan Pemilu 2019 telah berlangsung, sudah pula keluar beberapa hasil sementara quick count di beberapa lembaga survei.

Sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), hasil quick count atau hitung cepat Pemilu dan Pilpres 2019 baru bisa dipublikasikan Rabu (17/4/2019) pukul 15.00 WIB.

Menurut MK, jika hasil quick count langsung dipublikasikan, dikhawatirkan akan memengaruhi pemilih.

Live streaming hasil quick count Pemilu dan Pilpres 2019 dapat disaksikan lewat sejumlah media televisi.

Beda Quick Count dan Exit Poll

Penghitungan suara exit poll sering dilakukan sejumlah lembaga survei.

 

Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ada baiknya kita menelisik apa itu exit poll dan bedanya dengan quick count.

Dilansir oleh Kompas.com, Minggu (24/3/2019), exit poll merupakan melihat gambaran perilaku pemilih setelah melakukan pemilihan.

Baca Juga:

Kocak! Waria Ini Ngamuk Saat Panitia TPS Panggil Nama Aslinya Rudi Sebelum Mencoblos: Jahat kau!

Syahrini Datang Nyoblos dengan Kaki Diperban, Ada Apa? Rupanya Ulah Reino Barack

TPS di Lingkungan Sri Sultan HB X, Jokowi-Maruf juga Menang Telak dari Paslon Prabowo-Sandi

Para pemilih yang telah memberikan suaranya akan diwawancara secara acak dan tidak mewakili pemilihan TPS secara keseluruhan.

Pertanyaan yang diajukan seputar gambaran perilaku pemilih yakni soal kecenderungan arah pilihan, dan mengapa memilih calon tertentu.

Namun, ada kecenderungan quick count (hitung cepat) lebih akurat dibanding exit poll.

Karena quick count merupakan metode pemantauan hasil pilpres yang paling ampuh.

Proses quick count dengan menghitung presentase hasil pemilu di sejumlah TPS yang dipilih secara acak dengan metode statistik.

Di tahun 2018, exit poll juga digunakan lembaga survei Saiful Mujani (SMRC).

Saat itu SMRC menunjukkan exit poll pada pemilihan kepala daerah serentak di 6 provinsi.