LALAT Diternakkan di China, Belatungnya Laku Dijual Rp 21 Juta per Ton: Ternyata Ini Khasiatnya

TRIBUNJAMBI.COM - Lalat merupakan biantang kotor yang diyakini membawa penyakit, karena tinggalnya di

Editor: ridwan
zoom-inlihat foto LALAT Diternakkan di China, Belatungnya Laku Dijual Rp 21 Juta per Ton: Ternyata Ini Khasiatnya
kompas.com
Ilustrasi belatung

Esok paginya, ia jatuh di atas lantai.

Tidak jauh dari tempat si lalat, ada rombongan semut merah.

Ketika melihat ada seekor lalat yang tidak berdaya, mereka serentak mengerumuninya dan menggigit tubuh si lalat sampai mati. Lalu dibawa ke sarang mereka.

Baca: Hanya Gara-Gara Tak Diberi Sebatang Rokok, Teman Disiram Air Keras, Begini Nasib Korban Kini

Seekor semut merah bertanya pada kakak semut merah di depannya.

"Kenapa lalat ini ada di sini dan sekarat?" tanyanya penasaran.

"Oh itu sering terjadi," balas si kakak.

"Kakak tahu?" si kakak semut merah mengangguk.

"Sebenarnya ia telah berusaha ke luar dari kaca itu. Namun tidak berhasil. Ia frustasi dan kekelahan. Makanya ia sekarat dan menjadi menu sarapan kita," jelas si kakak semut merah.

Baca: Niat Puasa Sunnah Bulan Syaban yang Jatuh Pada 7 April 2019

"Aku masih tidak mengerti. Bukannya ia sudah berusaha ke luar. Mengapa tidak berhasil?" tanyanya kembali.

"Lalat itu memang tidak menyerah dan terus mencoba."

"Hanya saja, dia terus-menerus memilih jalan yang sama."

"Seandainya ia mencari jalan ke luar lainnya mungkin ia bisa berhasil," ungkapnya.

Ingat, mungkin semua orang melakukan hal yang sama.

Baca: Pengalaman Mistis Ari Lasso Dibelai Wewe Gombel, Kaget Punya Dada Besar Tak Wajar Rambut Panjang

Namun seorang pemenang berhasil keluar sebagai juara karena ia melakukannya dengan cara yang berbeda. ((Ervan Hardoko/Kompas.com/Mentari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peternakan Lalat di China Bisa Daur Ulang 3.000 Ton Sampah Setahun"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved