Polisi Periksa Lima Pria Gemulai, Terkait Kasus Mutilasi Guru Honorer di Blitar

Polisi memeriksa lima pria gemulai terkait kasus guru honorer yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di dalam sebuah koper di Kediri.

Editor:
Surya
Detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan Korban semasa hidup 

Selain memeriksa para saksi, polisi juga sedang mencari barang-barang korban yang hilang.

Salah satunya sepeda motor korban.

Saat keluar dari rumah, korban membawa sepeda motor.

Sampai sekarang sepeda motor korban masih belum ditemukan. Polisi juga sudah menyisir beberapa lokasi parkir di Blitar dan Kediri.

"Kami juga fokus mencari kepala korban. Tim masih menyisir di sekitar lokasi," ujar Heri.

Pencari rumput

Warga Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, geger dengan penemuan koper berisi mayat manusia, Rabu (3/4/2019).

Koper berwarna hitam itu tergeletak di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang.

Jembatan itu berada di jalur utama Blitar-Kediri. Orang yang kali pertama menemukan koper berisi mayat manusia, yaitu, Imam.

Saat itu, Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai. Dia melihat koper tergeletak di pinggir sungai.

Setelah didekati, koper itu berisi mayat manusia.

"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto.

Edy mengatakan saat datang ke lokasi hanya empat orang. Tetapi, Edy dan warga lain tidak berani membuka koper.

Tapi Edy dan warga yakin kalau koper yang tergeletak di pinggir sungai berisi mayat manusia. "Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.

Penemuan mayat manusia di dalam koper itu membuat warga di sekitar lokasi penasaran.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved