Editorial

Kabar Pelecehan Seksual, Pukulan Telak Bagi UIN STS Jambi

KABAR dugaan pelecehan seks yang dilakukan oknum pejabat di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin ( UINSTS ) Jambi mencuat

Editor: Deddy Rachmawan
tribunjambi/syamsul bahri
Aksi unjuk rasa mahasiswa UIN STS Jambi, terkait dugaan pelecehan sekesual yang dilakukan oknum Kabiro di Rektorat terhadap pegawai honorer 

KABAR dugaan pelecehan seks yang dilakukan oknum pejabat di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin ( UINSTS ) Jambi yang mencuat setelah ada unjuk sikap mahasiswa tersebut bagaikan petir di siang bolong.

Ini pukulan telak bagi UIN STS.

Betapa tidak, kejadian yang tidak terpuji tersebut justru terjadi di sebuah institusi perguruan tinggi Islam terbesar di Provinsi Jambi.

Makanya begitu kabar dugaan pelecehan ini merebak, menjadi tamparan berat bagi perguruan tinggi Islam yang sedang naik daun, pasca ganti baju dari IAIN STS menjadi UIN STS Jambi.

Mencuatnya kasus ini setelah seratusan mahasiswa UIN STS Jambi berdemo di kampus, Rabu (20/3), mengangkat isu dugaan pelecehan seksual oknum dosen dan pejabat kampus kepada mahasiswi dan pegawai honorer.

Mahasiswa mengecam kasus yang memalukan ini.

Rektor UIN STS Jambi, Hadri Hasan melalui Wakil Rektor II, Hidayat mengatakan pihaknya merasa aksi unjuk rasa adalah wajar dilakukan mahasiswa.

baca juga

Baca: Gubernur Jambi Setujui Gentala Arasy dan Tugu Juang Dikelola Pemkot Jambi

Baca: VIRAL 6 Guru Foto Pose Dua Jari Sambil Pegang Stiker Prabowo-Sandi, Akhirnya Dipecat

Terkait isi dari unjuk rasa mengenai dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen dan pejabat di biro keuangan rektorat UIN STS Jambi, pihaknya sudah melapor hal itu ke kementerian.

Sebetulnya, kasus-kasus serupa juga pernah terjadi di tempat lain.

Bahkan kasus pelecehan seksual ini tidak hanya menimpa kaum hawa, tapi laki-laki pun terkena seperti terjadi pada anak-anak.

Kompas.com pernah merilis hasil penelitian Ahli Psikologi Elly Nurhayati di Yogyakarta.

Menurut penelitian tersebut, laki-laki lebih banyak menjadi korban pelecehan seksual daripada perempuan.

Diduga lakukan pelecehan seksual, oknum pegawai rektorat UIN STS Jambi didemo
Diduga lakukan pelecehan seksual, oknum pegawai rektorat UIN STS Jambi didemo (tribunjambi/syamsul bahri)

Tiga puluh persen dari laki-laki Indonesia pernah mengalaminya dan 22 persen untuk perempuan.

Banyaknya kasus pelecehan seksual ini membuat orang bertanya, mengapa itu dapat terjadi.

Mungkin, jawaban sementara adalah tidak mampunya pelaku menahan dorongan seksual pada dirinya.

Nah, khusus yang terjadi di kampus UIN STS Jambi, kita belum bisa memastikan seperti apa anatomi kasusnya.

Baca: Ada Dugaan Pelecehan Seksual di UIN STS Jambi, Mahasiswa Demo, Rektorat Lapor Kementerian

Baca: Pelecehan Seksual di UIN STS Jambi hingga Bimbingan di Hotel, Mahasiswa Demo Minta Pelaku Dipecat

Karena sejauh ini kita masih menempatkan kata praduga tak bersalah. Apalagi kasusnya belum masuk ke delik aduan.

Artinya masih ditangani di internal.

Mungkin kejadian ini perlu diambil hikmahnya. Agar ke depan tidak terulang kasus serupa. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved