Ada Dugaan Pelecehan Seksual di UIN STS Jambi, Mahasiswa Demo, Rektorat Lapor Kementerian
Perempuan yang melaporkan diri menjadi korban pelecehan seksual adalah MS, tenaga honorer di sana.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Perempuan yang melaporkan diri menjadi korban pelecehan seksual adalah MS, tenaga honorer di sana.
TRIBUNJAMBI.COM - Kampus Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (UIN STS) tercoreng.
Seorang pejabatnya, dituduh melakukan pelecehan seksual.
Akibatnya, kemarin (20/3) ratusan mahasiswa menggeruduk gedung rektorat UIN STS.
Mereka berunjuk rasa karena adanya kabar pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum pejabat Rektorat UIN STS Jambi.
Mereka menyampaikan beberapa tuntutan kepada pihak rektorat.
Sebagaimana disampaikan perwakilan mahasiswa dalam unjuk rasanya, bahwa oknum pejabat kepala biro melakukan pelecehan seksual terhadap pegawai honorer akademik yang juga bekerja di rektorat.
"Ini bukan pertama kali, tapi sudah tiga kali. Ini kami melakukan aksi ini sebagai bentuk untuk menghargai dan melindungi hak-hak perempuan," sebut perwakilan mahasiswa.
Baca Juga
Oknum Pramugari Ketahuan Mesum di Toilet Pesawat, Tarif 1X Layanan Spesial Rp 32 Juta
Kopilot Harvino Ucap Takbir Allahu Akbar, Terungkap Percakapan sebelum Lion Air JT 610 Jatuh Laut
Cemburu Buta, Suami Mengamuk dan Membakar Istri dengan Tuduhan Selingkuh
Cantiknya Paula Verhoeven, Istri Baim Wong Dalam Balutan Hijab di Catwalk, Foto Lama Kenakan Jilbab
Kasus itu, kata perwakilan mahasiswa, sudah masuk dalam proses penyidikan. Bahkan menurutnya pihak kampus juga telah membentuk tim, namun sampai dengan saat ini tidak ada kejelasan.
"Kami minta kasus ini diselesaikan hari ini juga dan kami meminta oknum tersebut untuk ditindak tegas dan diberi sanksi seberat-beratnya atau mundur segera dari jabatannya, karena sudah melakukan tindakan amoral yang mencoreng nama baik institusi tempat kami belajar," ucapnya.
Oknum kepala biro yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut berinisial JO.
Adapun wanita yang melaporkan diri menjadi korban adalah MS, tenaga honorer di sana.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Rektor II UIN STS Jambi, Hidayat. Di hadapan mahasiswa, Hidayat memaparkan bahwa kampus sudah mengambil tindakan terkait kasus tersebut.
Hidayat menjelaskan pihaknya telah memanggil JO dan MS.