Tanpa Basa-basi, Dua Polwan Menyamar ke Tempat Hiburan di Bali, Tapi di Suruh Masuk Kamar Dulu
Perjuangan dua polwan Polres Garut ini di Bali cukup berat. Di sana, mereka langsung harus menyamar jadi PSK. Masuk kamar tanpa basa-basi.
"Memang ada penggerebekan di Bungalow 505. Dan pengelolanya diamankan. Kami hanya memback-up, karena laporan adanya human trafficking di Garut," ucap Hadi kepada Tribun Bali.
Hadi menuturkan, informasi yang masuk ke pihaknya dari Polres Garut yakni ada perempuan yang ditawari kerja di Bali.
Awalnya kerjaan itu hanya sebagai pegawai kafe atau bar.
Ternyata, pekerjaan yang dilakukan oleh si perempuan ini setelah di Bali, tidak sesuai dengan tawaran dari penyalurnya.
Pendek kata, malah bekerja di Bungalow 505 yaitu tempat prostitusi.
"Si perempuan yang jadi korban perdagangan atau human trafficking ini sudah meminta pulang. Tapi ditahan-tahan oleh si pemilik," beber Hadi.

Akhirnya, sambung Hadi, meminta pulang karena tidak sesuai pekerjaannya, tidak kunjung diberi, kemudian melapor ke orangtuanya.
Orangtuanya kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Garut.
Tak lama, si mucikari atau penyalur perempuan dijadikan bisnis Pekerja seks komersial (PSK) itu ditangkap oleh petugas Polres Garut.
"Setelah itu munikarinya ditangkap, dan berkoordinasi kepada kami. Kami pun menyiapkan anggota untuk memback-up," jelasnya.
Hadi menambahkan, bahwa dalam praktik pengungkapan itu memang Polres Garut menggunakan dua orang Polwan sebagai pancingannya.
Seorang pemilik Bungalow bernama Imam dan anak buahnya ditangkap.
Subscribe Youtube
Penyamaran Polwan Mira Totalitas, Jika tamu minta esek-esek layani saja. Ada satu room karaoke
16 Menit, Mengapa Penembakan Masjid di Selandia Baru Bisa Lolos Siaran Langsung di FB?
Sindiran Agnez Mo Dibalas Wijaya Saputra, Tulis Tajam di Instastory untuk Gisella Anastasia?
Cara Sadis Rian Sibarani Pembunuh Bayaran Habisi Jaksa Kejari Batam, Selalu Bawa Foto Korban
Lowongan Kerja di Jambi Buka Maret 2019, untuk Lulusan SMA hingga S-1, Selamat Mencoba