Kisah Heroik Penyamaran Intel Kopassus yang Rela Ditampar Oknum TNI & Sembunyikan Istri Panglima GAM
Kisah Heroik Penyamaran Intel Kopassus yang Rela Ditampar Oknum TNI & Sembunyikan Istri Panglima GAM
Ia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan karena diminta jatah durian.
Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.
Selama tiga bulan lebih, ia mendapat tantangan dari GAM.
Ia beberapa kali mengecoh patroli TNI agar GAM tidak bisa disergap.
Baca Juga:
Tersangka Pemerkosa Bidan Desa Ogan Ilir Ditangkap Polisi, Korban Dirudapaksa Saat Sedang Tidur
rekrutbersama.fhcibumn.com-Rekrutmen 11.000 Pegawai BUMN Diperpanjang, Ini Langkah & Dokumennya
NONTON Live Streaming Rising Star Indonesia Super 9 Malam Ini Pukul 21.30 WIB, Bisa Nonton Lewat HP
Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN Diperpanjang hingga 24 Maret 29, Ini Daftar Perusahaan
Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.
Yang paling gila adalah ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.
Karena misinya yang sangat rahasia dan sedikit yang mengetahuinya, ia ditembaki oleh temannya sendiri ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.
Setelah Idul Fitri pada 2004, perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan diturunkan.
Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.
Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.
Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.
Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.

Satu target, Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan.
Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.
Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.
Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.
Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.