Pimpinan KKB Lekagak Telenggeng paling Berbahaya di "Segitiga Hitam" Papua, Beri Pesan ke Jokowi

Baku tembak terjadi antara Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kolase/TribunJambi.com
KKB vs TNI di Nduga Papua 

KKB Lekagak Telenggen sudah bergerilya sejak tahun 2006 melawan aparat Indonesia.

Pada 2014 lalu, ia dan kelompoknya lakukan serangan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

Serangan pertama mengakibatkan satu warga sipil tewas, atas nama M. Halil, seorang tukang ojek asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada serangan kedua, kelompok ini menembaki pesawat milik Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV.

Pesawat ini ditembaki ketika mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya.

Kabarnya, kelompok ini sudah beroperasi sejak 2006 lalu.

Menurut mantan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin, kelompok ini juga disebut sering melakukan penjarahan terhadap warga setempat.

Pada 2016, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menyerang karyawan PT Modern yang sedang mengerjakan proyek jalan trans-Papua di Kabupaten Puncak, Papua.

Baca: Selama 3 Bulan ke Depan, Bulog Nyatakan Stok Beras untuk Merangin Aman

Baca: Gubernur Fachrori Umar, Tegaskan Dukung Pencegahan Korupsi di Jambi

Baca: REVIEW SMARTPHONE Oppo F11 Pro vs Redmi Note 7 Pro, Keunggulan dan Kekurangan Ada di Bagian

Dalam aksi yang terjadi pada Selasa (15/3/2016) itu, empat orang tewas.

Mereka adalah Anis, David, Andi, dan Daud.

Seperti dilaporkan RRI, ada tujuh orang yang sedang bekerja saat itu.

Tak lama kemudian, datang sejumlah orang melakukan kekerasan dan penganiayan.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menuturkan, kelompok yang melakukan penyerangan diduga KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang kerap beraksi di Wilayah Kabupaten Puncak, Papua.

“Sekelompok masyarakat yang diduga dikomandani  Lekagak Telenggen diketahui melintasi bukit seberang Distrik Sinak,” ujarnya saat itu.

“Jumlahnya cukup banyak, tapi apakah betul mereka kita lihat saja hasil olah TKP dari para Perwira kita dilapangan.”

Baca: Hotman Paris Unggah Video Acara Pernikahan Ini: Wanita Kena Tikung, Kenapa Selalu Laki Disalahkan

Baca: Tagihan PDAM Membengkak Rp 411 Juta di Bulan Maret, Dirut RSUD Mattaher Jambi Kaget Naik 400 Persen

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved