Banyak yang Tak Tahu, Setelah Supersemar Disalahgunakan Soeharto, Soekarno Munculkan Supertasmar

Banyak yang Tak Tahu, Setelah Supersemar Disalahgunakan Soeharto, Soekarno keluarkan Supertasmar Surat Perintah Tiga Belas Maret

Editor: bandot
Soekarno, Soeharto dan misteri Supersemar 

Kedua, proses mendapatkan surat itu.

Ketiga, interpretasi yang dilakukan oleh Soeharto.

Hingga saat ini naskah asli Supersemar itu sendiri belum ditemukan keberadaanya.

Kendati lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia menyimpan tiga versi naskah Supersemar, ketiganya tidak otentik.

Baca: Setengah Kilogram Sabu Diselundupkan ke Jambi, Perempuan Asal Batam Diringkus BNN

Baca: SUARA Tangisan dari Toilet Kantor Polisi Bikin Geger, Ternyata Sesosok Bayi Berlumur Darah

Baca: Ditemukan Kondom Saat Andi Arief Ditangkap Kasus Narkoba Bersama Wanita, Demokrat: Kami Kaget

Dokumen yang diklaim sebagai naskah asli Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Namun keberadaan Supersemar hingga kini masih menjadi misteri
Dokumen yang diklaim sebagai naskah asli Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Namun keberadaan Supersemar hingga kini masih menjadi misteri (Capture youtube @Ahyan Arif)

Setelah Supersemar dibuat oleh Soekarno, Soeharto menggunakannya dengan serta-merta untuk melakukan aksi beruntun sepanjang Maret 1966.

Soeharto melakukan pembubaran PKI, menangkap 15 menteri pendukung Soekarno, memulangkan anggota Tjakrabirawa, dan mengontrol media massa di bawah Puspen AD.

Sementara itu, bagi Soekarno, surat itu adalah perintah pengendalian keamanan, termasuk keamanan dirinya selaku Presiden dan keluarganya.

Soekarno pun pernah menekankan, surat itu bukanlah transfer of authority.

Namun, Amirmachmud, jenderal yang membawa surat perintah dari Bogor ke Jakarta pada 11 Maret 1966, langsung berkesimpulan bahwa itu adalah pengalihan kekuasaan.

Ajudan Soekarno Sebut BK Merasa Dikibuli Oleh Seoharto

Keluarnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) merupakan momentum naiknya Soeharto ke tampuk tertinggi pemerintahan Indonesia.

Pasca Supersemar, Soeharto dengan tanpa rintangan berarti menduduki kursi Presiden menggantikan Soekarno.

Ajudan Soekarno menceritakan bagaimana pedihnya Soekarno saat mengetahui Supersemar digunakan Soeharto untuk menggoyahkan posisinya.

Bahkan Soekarno merasa dibohongi Soeharto.

Presiden Soerkarno dan Letjen Soeharto
Presiden Soerkarno dan Letjen Soeharto (ist)

Itulah hal yang disampaikan Sidarto Danusubroto, ajudan terakhir Bung Karno, pasca-terbitnya Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) tahun 1966.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved