TIGA Prajurit TNI Gugur Baku Tembak dengan KKB di Papua: 9 Mayat KKB Dibawa Kabur Temannya
TRIBUNJAMBI.COM, WAMENA - Terjadi kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata ( KKB) dengan
Namun, pihaknya memperkirakan sekitar 7-10 orang KKB juga tewas dalam kontak senjata tersebut.
Pihak TNI menyita lima pucuk senjata milik KKB.
"Ada juga satu orang mayat ditemukan, diduga merupakan salah satu anggota kelompok KKB. Dari peristiwa kontak senjata itu juga, setidaknya 7-10 orang anggota KKB yang tewas.
Baca: Sebelum KKB Mengepung dan Menembaki Pasukan TNI, Panglima TNPB-OPM Egianus Kogeya Bocorkan Data Ini
Namun, mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya," ujar Aidi.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih berbela sungkawa atas gugurnya para prajurit terbaik bangsa itu.
Pangdam mengatakan bahwa ketiga prajurit TNI tersebut telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.
"Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua.
Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjata lah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua.
Baca: Egianus Kogoya Muncul Lagi! Perang TNI vs KKB pun Terjadi di Papua, 9 Separtis Mati, 3 TNI Gugur
Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka," kata Yosua.
"TNI akan terus membackup Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua.
Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKB. Meskipun beberapa prajurit TNI/Polri telah gugur dalam tugas.
Namun, kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KSB," kata Yosua melanjutkan.
Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan, saat ini ada 600 prajurit TNI disiagakan untuk menjaga keamanan proyek pembangunan di Nduga, Papua.
Proyek pembangunan di Nduga sempat terhenti karena aksi penembakan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca: 3 Anggota TNI Tewas Diberondong, Dari KKB Papua Tewas Segini, Evakuasi Sengit
Kejadian itu mengakibatkan sejumlah pekerja dari PT Istaka Karya tewas.