Penumpangnya Dukung Jokowi, Sopir Grab Ini Menurunkannya di Tengah Jalan, Ini Nasib Sang Sopir Kini
Informasi penurunan penumpang ini viral pun di media sosial. Ternyata pengemudi yang menurunkan penumpang tersebut
TRIBUNJAMBI.COM - Serba-serbi jelang Pemilihan Presiden 2019 terkadang aneh-aneh dari para pendukungnya.
Misalkan saja cerita seorang penumpang taksi online dengan driver online ini.
Penumpang Grab Car yang menggunakan atribut pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin diturunkan pengemudi di tengah jalan.
Informasi penurunan penumpang ini viral pun di media sosial. Ternyata pengemudi yang menurunkan penumpang tersebut adalah pendukung Prabowo-Sandiaga, Capres No Urut 02.
Baca Juga:
Lewat Mata Garuda, Awardee LPDP Jambi Melaksanakan Program Massive Action di SDN 47 Kota Jambi
Tepis Ponsel Wartawan Hingga Jatuh, Edy Rahmayadi Marah saat Diwawancara, Emangnya Siapa Kamu
Penggerebekan Tempat Prostitusi di Sarolangun, Reaksi Mucikari Saat Diperingatkan Bikin Geram Warga
Wiranto Tantang Prabowo Subianto dan Kivlan Zen, Sumpah Pocong!
Cerita penurunan penumpang ini bermula, ketika seorang wanita memesan Grab Car dan menaiki angkutan online tersebut menuju acara Alumni Orange Semanggi Atmajaya di Plasa Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2/2019) akhir pekan lalu.
"Saya diusir dari Grab B1771 UZZ hanya karena saya mengenakan baju alumni orange semanggi atmajaya jokowi amin," kata wanita yang namanya disamarkan dalam tangkapan gambar unggahan akun @iimiomwaka di Twitter, Minggu (24/2/2019) siang.
Postingan Penumpang Grab
Berdasarkan tulisan di tangkapan gambar tersebut, penumpang GrabCar tersebut merupakan alumni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI).
Ia menceritakan bahwa sejak awal pengemudi melajukan mobil dengan lambat dan beberapa kali salah rute.
Kesal dengan situasi tersebut, apalagi dia harus buru-buru dan permintaannya lewat tol tak digubris pengemudi, akhirnya sang penumpang menyampaikan keluhan.
Akibatnya, si pengemudi yang bernama Anjar Mujiono ini malah berbalik marah terhadap penumpangnya.
Pengemudi juga sempat mengatakan bahwa dia tak akan jemput kalau saja tahu bahwa penumpangnya adalah pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01.
Tangkapan Layar Pengemudi Grab
Penumpang pun disuruh keluar dari mobil oleh si pengemudi, dan diturunkan di tengah jalan.
Salah satu akun yang memposting tangkapan layar ini adalah akun @iimiomwaka. Akun tersebut mengaku kesal dengan kejadian tersebut.
"Astaga, kok driver @GrabID seperti ini? nggak profesional, tidak bisa menghargai perbedaan, usir pendukung @jokowi," kata @iimiomwaka yang memiliki nama asli Iim Ibrahim tersebut, dalam kicauannya di Twitter.
Kicauannya ini mendapat tanggapan 228 balasan, 831 retweet, dan 511 like. Rata-rata tanggapan warganet atas unggahan cerita itu adalah ikut menyampaikan kekesalan mereka atas kelakuan sang pengemudi GrabCar.
Salah satunya adalah akun @elvira_widjaja yang mengingatkan jangan sampai kasus ini menimbulkan kericuhan bernuansa politik, cuma karena perbuatan pengemudi GrabCar yang tak patut.
Baca Juga:
Begini Komentar Kepala Sekolah yang Siswinya Disergap Orang Tak Dikenal
Ingin Naik Jadi Klas I B, Pengadilan Muara Bungo, Masih Tunggu Hasil Jawaban Mahkamah Agung
Ditanya Jika Mantannya, Reino Barack, Undang ke Pernikahan dengan Syahrini, Luna Maya Menjawab
VIDEO: Asap Mengepul, Begini Cara Warga Jelutung Cegah Wabah DBD
Program 100 Hari Kerja Fasha-Maulana Wawako Sebut Prioritaskan Selesaikan Kartu Kendali LPG 3 Kg
Dia juga menyampaikan agar Grab sebagai perusahaan Malaysia harus mampu menunjukkan komitmen terhadap pelayanan dan kemanan konsumen.
Kemudian tak terlibat dalam urusan politik Indonesia dengan cara menindak tegas kejadian tersebut.
Pengamat transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menyayangkan kejadian tersebut.
Menurutnya, seharusnya urusan pilihan politik tak dibawa ke ranah pelayanan transportasi. "Aplikator pun harus (bersikap) netral (dari politik)," kata Djoko, kepada media, Senin (25/2/019).
Dia pun setuju jika si pengemudi harus mendapatkan sanksi tegas dari Grab, akibat telah melakukan kesalahan fatal menurunkan penumpang hanya karena perbedaan pilihan politik.
Grab Indonesia melalui akun @GrabID, Minggu (24/2/2019), mengumumkan telah menonaktifkan mitra pengemudi yang bersangkutan dari platform mereka, untuk dilakukan klarifikasi lebih lanjut dan pelatihan ulang agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Baca Juga:
2 Kapal Patroli Vietnam Gertak KRI Bung Tomo di Perairan Natuna, Ini Balasan Kapal Perang Indonesia
Soal TPA dan Perbaikan Jalan Rusak di Bungo, Ini Kata Bupati Mashuri
Neraka Bernama ISIS, Kisah Anak-anak Perempuan Jadi Budak 5eks, Bocah 10 Tahun Ini Hamil
Bocah Kelas 3 SD di Semurup, Terjatuh dan Tenggelam di Sungai Batang Merao, Kerinci
Kronologi 2 Kapal Patroli Vietnam Gertak KRI Bung Tomo di Natuna Karena Tangkap 4 Kapal Nelayannya
Grab Pecat Pengemudi yang Turunkan Penumpang
Perusahaan penyedia jasa transportasi online Grab Indonesia menonaktifkan seorang pengemudinya karena menurunkan seorangpenumpang yang berbeda pandangan politik dengannya.
Hal itu dikonfirmasi langsung melalui akun Twitter resmi Grab Indonesia @GrabID, pada Senin (25/2/2019).
"Halo, Kami telah menonaktifkan mitra pengemudi yang bersangkutan dari platform kami untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut dan pelatihan ulang agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Kami juga memberi informasi terkini kepada penumpang. Terima kasih," demikian keterangan pihak Grab melalui akun Twitter mereka.
Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (26/2/2019) siang memberi penjelasan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.
"Pada 23 Februari, kami menerima laporan kejadian tidak menyenangkan yang melibatkan seorang pengemudi dan penumpang GrabCar. Kami menyesalkan kejadian dan ketidaknyamanan yang terjadi," kata Tri.
Tri mengungkapkan, pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk perlakuan yang dapat mengurangi kenyamanan dan membahayakan penumpangnya.
"Grab Indonesia tidak segan menindak tegas mitra pengemudi dengan melakukan pemutusan kemitraan jika mitra pengemudi kami melakukan tindakan yang membahayakan penumpang," ucap dia.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Turunkan Penumpang di Tengah Jalan Karena Pilih Jokowi, Pengemudi Grab Pendukung Prabowo Dipecat
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:
