Begini Komentar Kepala Sekolah yang Siswinya Disergap Orang Tak Dikenal

Melati yang mengendarai sepeda, tiba-tiba dicegat oleh pelaku di sekitar area perladangan di Muan, Kecamatan Batang Merangin.

Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
IST
Korban dirawat di puskesmas setempat 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI -Seorang siswi MTs di Kecamatan Batang Merangin, menderita luka serius di bagian wajahnya. Gadis yang baru saja menginjak kelas 1 ini dianiaya seorang pemuda, dan nyaris diperkosa saat berangkat ke sekolahnya, Selasa (26/2).

Sebut saja Melati yang mengendarai sepeda, tiba-tiba dicegat oleh pelaku di sekitar area perladangan di Muan, Kecamatan Batang Merangin.

Kepala sekolah, Nasmawi, saat dikonfirmasi membenarkan ada siswanya yang menjadi korban kekerasan dan percobaan pemerkosaan.

“Benar, kejadiannya pagi tadi, saat siswa kami berangkat ke sekolah. Informasinya belum sempat diperkosa, tapi dia menderita luka akibat dihajar pelaku,” katanya.

Baca: Bocah Kelas 3 SD di Semurup, Terjatuh dan Tenggelam di Sungai Batang Merao, Kerinci

Baca: Kasus Pelanggaran Pemilu, Caleg Rahmat Derita, Dihentikan, Ini Alasan Jaksa

Baca: Soal TPA dan Perbaikan Jalan Rusak di Bungo, Ini Kata Bupati Mashuri

Baca: Ibu Hamil 8 Bulan Tewas Saat Kejar Jambret, Terjatuh Dari Atas Sepeda Motor

Akibat peristiwa tersebut, korban langsung dilarikan ke puskesmas, dan saat ini korban masih menjalani perawatan.

“Katanya kepala pusing, makanya dibawa ke Puskesmas,” tambah Nasmawi.

Jarak rumah dan sekolah korban lanjut kepsek, memang cukup jauh.

“Tadi setelah dianiaya pelaku, korban diantar orang tuanya ke sekolah. Kami terkejut melihat wajahnya berdarah, lantas kami bawa ke Puskesmas,” tambahnya lagi.

Selain membawa ke Puskesmas, pihak sekolah juga sudah mendampingi keluarga membuat laporan ke polisi.

“Korban tahu nama pelakunya,” beber Nasmawi.

Setelah peristiwa ini, Nasmawi mengimbau kepada para orang tua untuk lebih berhati-hati. Terutama bagi siswa yang rumahnya jauh dari sekolah.

Dia meminta, siswa yang rumahnya jauh, tinggal di dekat sekolah atau ke sekolah diantar oleh orang tua.

“Di Batang Merangin jarak desa kan jauh-jauh, apalagi banyak area perladangan,” tegasnya.

Baca: Penumpang Malaysia Airlines yang Mendarat Darurat di Jambi, Sebagian Besar WNI yang Perjalanan Umroh

Baca: Wanita Ini Ketahuan Simpan Sabu di Kelamin, Petugas Curiga Pada Hal Ini

Baca: Servis Motor Gak Pake Antri, Sinsen Manjakan Konsumen Setia Honda

Baca: Bupati Safrial Lakukan Penandatangan MoU Pemkab Tanjabbar Dengan PEM Akamigas Cepu Blora, Jateng

Baca: Siswi MTS di Kerinci Dicegat dan Dipaksa Kesemak-semak oleh OTK, Tapi Teriakannya Bikin Pelaku Kabur

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved