Tepis Ponsel Wartawan Hingga Jatuh, Edy Rahmayadi Marah saat Diwawancara, "Emangnya Siapa Kamu"
Insiden ini terjadi saat seorang awak media menanyakan hasil pertemuan dengan para supir tranportasi online (Grab Car).
TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi murka saat diwawancarai awak media terkait dengan persoalan penutupan perusahaan mitra transportasi online grab.
Dia menepis ponsel seorang wartawan hingga terjatuh saat dicegat ketika berjalan usai melaksanakan salat di Masjid Agung, sebelah Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Selasa (26/2/2019) siang.
"Ini-ini aja tak lihat, harusnya di sana lah, ngapain kalian jegat aku di sini," kata dia.
Insiden ini terjadi saat seorang awak media menanyakan hasil pertemuan dengan para supir tranportasi online (Grab Car).
Baca Juga:
Wiranto Tantang Prabowo Subianto dan Kivlan Zen, Sumpah Pocong!
Kebakaran Hutan Tahun 1997 Menyebabkan Tubuh Anak-Anak Lebih Pendek, Ini Penjelasannya
Program 100 Hari Kerja Fasha Maulana Nyangkut di Kartu Kendali
VIDEO: Asap Mengepul, Begini Cara Warga Jelutung Cegah Wabah DBD
Terkait hal ini , pihaknya telah menggelar pertemuan untuk membahas permintaan penutupan perusahaan mitra grab, PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).
Sementara itu Edy mengatakan kalau dia tidak mengetahui pertemuan tersebut, lantaran urusan tersebut sudah diserahkannya kepada bawahanannya.
"Saya tak tahu itu, karena saya urus sama staffnya itu, kan gak bisa main-main bubar aja itu," kata dia.
Awak media kembali menjelaskan, bahwa keterangan tersebut diperoleh dari para driver taksi online, yang menyebutkan akan ada pertemuan dengan Edy Rahmayadi.
"Emangnya ada pertemuan?," Kata Edy.
Saat dijelaskan, akan mengundang pertemuan dengan para supir taksi online jelas awak media, Edy Rahmayadi mengatakan, tidak ada undangan kepada siapapun.
"Aku yang ngundang, ah kalian salah-salah semuanya gak percaya aku," katanya.

Setelah dijelaskan awak media, Edy tampak tidak suka dan mulai marah dengan wartawan tersebut, karena pertanyaan yang diajukan seakan tidak percaya dengan pernyataannya. Hingga ia mengatakan kalau wartawan tersebut memaksanya untuk menjawab.
"Ya sudah nanya-nanya aja. Ah kau ngotot lagi. Tak usah nanya-nanya, udah tak bilang enggak, kok kau maksa," katanya.
Kemudian, ia tak mau diwawancarai oleh awak media yang bertanya tersebut, hingga berulang kali menyodorkan tangan untuk menjauh darinya.
"Ah saya tidak mau wawancara sama kamu lah, kamu nyalahin aja. Kamu gak ikutlah, kamu wartawan mana, kamu kalau maksa begitu, emangnya siapa kamu?," Ucapnya.