Tepis Ponsel Wartawan Hingga Jatuh, Edy Rahmayadi Marah saat Diwawancara, "Emangnya Siapa Kamu"

Insiden ini terjadi saat seorang awak media menanyakan hasil pertemuan dengan para supir tranportasi online (Grab Car).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Dok: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta kepala desa, lurah dan camat memiliki program konkret untuk mensejahterakan masyarakat, Selasa (20/11/2018)(Dok: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut) 

Mendengar suara Edy yang meninggi, seorang ajudan pribadinya langsung menghampiri untuk menenangkan dirinya. Namun, ajudan tesebut malah diusir oleh Edy Rahmayadi.

"Kau minggir, kau minggir," kata Edy kepada ajudan.

Baca Juga:

Bibi Ardiansyah Unggah Capture Chat Vanessa Angel dengan Mucikari saat Kirim Gambar Syur

Akibat Minum Air Mentah, Pria Ini Batuk Darah 2 Bulan, Hewan Ini Bersarang di Tenggorokannya

Cekcok Gara-Gara Hp, Ibu Hamil 6 Bulan Dicekik Suami

Begini Komentar Kepala Sekolah yang Siswinya Disergap Orang Tak Dikenal

Mantan Pangkostrad ini beranggapan bahwa awak media tersebut memaksa dirinya untuk menjawab.

"Nanya-nanya tak jawab, jangan maksa, kamu gak percaya sama jawaban saya," ujarnya.

Dirinya juga menyebutkan, bahwa awak media sudah seperti Polisi saja banyak nanya.

"Kau nanya lama-lama jadi polisi lah kalian," kata dia.

Unjuk Rasa Sopir Taksi Online

Ratusan pengemudi angkutan online Grab kembali berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (25/2/2019) semalam.

Para sopir itu meminta kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi membubarkan PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).

Mereka protes karena PT TPI sudah melakukan sabotase terhadap para konsumen untuk bisa menaiki atau menggunakan Grab Car.

Kemudian, pendapatan mereka sebagai sopir angkutan online juga berkurang.

"Sikap operator yang memberikan prioritas order penumpang kepada mitra yang tergabung dalam perusahaan vendor PT TPI membuat kami sekarang susah mendapatkan penumpang," ujar salah seorang sopir Grab, Rahmat Kristian.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi marah kepada perwakilan demonstran, Jumat (8/2/2019)
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi marah kepada perwakilan demonstran, Jumat (8/2/2019) (Tribun Medan)

Ia menyebutkan, bahwa mereka harus bertemu dengan Edy Rahmayadi, agar aspirasi mereka dari demo-demo sebelumnya terpenuhi yakni meminta menutup PT TPI.

"Grab memberikan prioritas order pada mitra driver yang tergabung dalam perusahaan vendor itu, karena mereka mencicil mobil dengan cara dipotong langsung," katanya.

Sementara mereka yang merupakan sopir individual juga mengatakan punya kebutuhan. Sebagian besar juga harus membayar kredit. "Akibat kurangnya order, banyak unit rekan kita yang ditarik leasing," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved