Fakta-fakta Pria Bunuh Diri di Transmart Lampung, Perekam Video Malah Mendorong Korban untuk Loncat

Tak cuma satu atau dua video yang beredar, tetapi banyak. Yang berarti banyak pula orang yang sengaja merekam adegan mengerikan tersebut.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Tangkapan layar Facebook Tyas Sancana Ramadan via Tribun Lampung/Tribun Lampung (Beni Yulianto)
Ayah Tyas sebuat ada sesosok polwan yang buat putranya nekat akhiri hidup. 

Percakapan dalam video tersebut mengundang reaksi warganet dan masyarakat di sekitar lokasi.

Dikutip dari Kompas.com, seorang saksi di lokasi kejadian, Heni, mengaku menyesal tak bisa membantu korban.

"Mereka sibuk untuk mendokumentasikannya, bahkan menyebarkan di sosial media," ujarnya.

Heni menyesal tidak bisa menolong korban dan tidak bisa menggerakkan orang lain untuk menolong.

Baca: TEWASNYA Presiden John F Kennedy Menyisakan Misteri: Raibnya Otak JFK Ditutup Rapat-Rapat

Baca: Noeim Baasyir Keponakan Abu Bakar Baasyir Meninggal Serangan Jantung

Baca: VIDEO KULINER: Bawa Bahan Sendiri Bisa Dimasakin Chef Djoeragan Sepoer

3. Banyak saksi tak tergerak menolong

Heni, salah satu saksi mata di lokasi kejadian, mengatakan, dirinya sudah berupaya minta pertolongan kepada petugas keamanan swalayan tersebut.

Bahkan, ia meminta pegawai toko untuk menyediakan matras-matras dagangannya agar korban bisa diselamatkan.

Akan tetapi, upaya tersebut tidak membuat orang sekitarnya segera bergerak.

"Bahkan, saya melihat dari atas itu juga ada laki-laki yang berpakaian hitam. Saya pikir dia bernegosiasi (dengan korban) supaya tidak bunuh diri, tetapi malah ikutan mengambil gambar," kata Heni kepada Kompas.com, Jumat (22/2/2019).

4. Langsung ditutup kardus

Yang paling memprihatinkan dari peristiwa bunuh diri di Transmart Lampung adalah orang-orang tak langsung menolong korban begitu melihat tubuhnya tergeletak.

Menurut Heni, setelah korban benar-benar melompat, tubuhnya langsung ditutup kardus.

"Ada seorang lelaki juga mengomandoi untuk cari koran, cari kardus seraya mengatakan jangan disentuh, kita tunggu polisi," kata Heni.

Heni sangat menyayangkan kejadian tersebut justru tidak menimbulkan empati orang yang melihatnya.

Baca: Unja Tanda Tangani Kerjasama Pelaksanaan UTBK Dengan 10 SMA/SMK di Kota Jambi

Baca: Sesaat Sebelum Peluru Sniper Menghantam Kepalanya, Ini yang Dikatakan John F Kennedy kepada Istrinya

Baca: 171 Siswa Madrasah Aliyah dan SLTA Ikuti Gebyar Al Araby Ke-2 yang Diselenggarakan Unja

5. Pembiaran aksi bunuh diri juga melanggar hukum

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved