TEWASNYA Presiden John F Kennedy Menyisakan Misteri: Raibnya Otak JFK Ditutup Rapat-Rapat
TRIBUNJAMBI.COM - John F Kennedy atau sering disingkat JFK dibunuh pada 22 November 1963 silam oleh
TRIBUNJAMBI.COM - John F Kennedy atau sering disingkat JFK dibunuh pada 22 November 1963 silam oleh penembak jitu misterius saat rombongannya melintas di Dallas, Texas.
Ini merupakan kasus pembunuhan paling mengguncang dunia lantaran korbannya merupakan Presiden Amerika Serikat ke-35 dan dibunuh dengan cara yang sangat sadis di depan banyak orang.
Selain itu, peristiwa pembunuhan ini juga memancing berbagai macam spekulasi bahwa ada permainan politik tingkat tinggi yang terlibat dalam kasus tersebut.
Adapun, JFK saat itu mengalami luka tembak di bagian kepala. Ia tewas seketika dengan luka menganga akibat terjangan peluru penembak jitu.
Baca: Noeim Baasyir Keponakan Abu Bakar Baasyir Meninggal Serangan Jantung
Tim medis kemudian melakukan otopsi dan mengangkat sejumlah organ tubuh JFK, yang satu diantaranya adalah bagian otaknya. Hasil otopsi kemudian dikirim ke Arsip Nasional dan dikunci rapat pada tahun 1965.
Namun setahun kemudian, ketika pemerintah hendak memeriksa hasil-hasil otopsi, mereka mendapati bahwa sebagian besar diantaranya hilang.
Termasuk di antaranya bagian otak JFK.
Raibnya bagian otak JFK juga ditutup rapat-rapat dari publik, hingga akhirnya komite penyelidikan pembunuhan JFK membukanya ke publik.
Mereka saat itu mengklaim telah memeriksa sekitar 30 orang saksi, namun tak ada seorang pun yang mengetahui kemana bagian otak JFK yang disimpan di Gedung Arsip Nasional tersebut.
Baca: VIDEO KULINER: Bawa Bahan Sendiri Bisa Dimasakin Chef Djoeragan Sepoer
Sebagain besar peminat teori konspirasi yakin bahwa pemerintah sengaja menghilangkan barang bukti berupa bagian otak JFK untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun tahu berapa banyak peluru yang mengenai kepala JFK.
Atau supaya tidak ada yang tahu dari mana asal datangnya peluru.
Bagian otak JFK pun masih tak diketahui rimbanya.
Namun teori terbaru diungkapkan James Swanson, penulis sebuah buku tentang pembunuhan Kennedy.
Ia menduga bahwa otak JFK diambil oleh adik laki-lakinya yang bernama Robert.
Itu dilakukan untuk menyembunyikan penyakit yang diderita JFK atau untuk menyembunyikan bukti berapa banyak obat yang dikonsumsi JFK.