BREAKING NEWS Sekelompok Beruang Muncul, Resahkan Warga Madras dan Lubuk Pungguk

Warga Desa Lubuk Pungguk dan Muara Madras, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, dibuat resah dengan munculnya sekelompok beruang ...

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Ilustrasi Beruang di Tanjung Batu Kecamatan Keliling Danau 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Warga Desa Lubuk Pungguk dan Muara Madras, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, dibuat resah dengan munculnya sekelompok beruang yang masuk permukiman.

Beruang itu muncul sejak beberapa minggu terakhir.

Akibat kemunculan beruang, banyak hewan ternak warga menjadi korban.

Andi, warga Lubuk Pungguk, menyebutkan beruang tersebut sangat meresahkan warga.

Banyak kambing, ayam, dan hewan ternak lainnya dimakan beruang.

"Sayuran juga banyak dirusak oleh sekelompok beruang itu," kata Andi.

Munculnya beruang, juga membuat warga khawatir sebab mereka takut seketika pergi ke kebun beruang itu akan menyerang.

Baca Juga:

 Skor Debat Capres 2019 Kedua Jokowi Vs Prabowo, Ini Faktor yang Disebut Bikin Unggul Telak

 Ketika Cak Lontong Komentari Debat Kedua Pilpres, Tanah Ratusan Ribu Hektar Milik Prabowo: Mikir!

 Chord Kunci Gitar, Link Download MP3 dan Lirik Lagu Siti Badriah Sandiwaramu Luar Biasa

 Profil Profesor Intelijen Kopassus dan Profesor Siber Polri, Sama-sama Pangkat Jenderal Senior

"Sekarang warga takut ke kebun. Apalagi sendirian," ucap Andi.

Dia mengatakan beruang muncul karena hutan di sekitar desa sudah banyak digarap untuk dijadikan kebun.

"Itu kemungkinan saja (hutan digarap dijadikan kebun; red). Kabarnya begitu, tapi saya tidak tahu pasti juga," imbuhnya.

Warga Kerinci Resah Penampakan Beruang 

Warga dua Desa di Kecamatan Bukit Kerman resah melihat beruang masuk ke perkampungan warga.

"Ya warga melihat ada seekor beruang yang berkeliaran di kebun dan pemukiman warga," kata salah seorang warga setempat, Andi.

Dikatakannya, pertama kali warga melihat beruang terlihat di Dusun Renah Lima Manis, Desa Pulau Pandan, pada Rabu (13/2) lalu.

"Sudah beberapa hari ini beruang tersebut sering berkeliaran di pemukiman warga," sebutnya.

Baca: BREAKING NEWS: Terdengar Dentuman Keras di GBK, Massa Paslon 01 Bubar

Baca: Janji Prabowo Jika Terpilih: Percepat Kemakmuran Rakyat

Baca: VIDEO: Kampanye Ajakan Pemilu 2019, KPU Provinsi Jambi Adakan Lomba Melukis Mural

Baca: Janji Jokowi Jika Terpilih: Indonesia Akan Kurangi Pemakaian Energi Fosil

Baca: Acara Millenial Road Safety Festival, Walikota AJB Ajak Generasi Millenial Peduli Lalu Lintas

Masyarakat dua desa ini lanjut Deka, meminta pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), KPHP Kerinci dan BKSDA untuk turun menangkap dan mengusir beruang tersebut jauh dari pemukiman warga. Sebab warga takut nantinya timbul korban.

“Kita berharap pihak terkait cepat turun, untuk menangkap dan mengusir dari pemukiman warga. Adanya beruang berkeliaran di pemukiman warga menjadi resah," sebutnya.

Tokoh Masyarakat setempat yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Kerinci, Muhammad Hanil mendesak pihak BKSDA untuk segera menyikapi persoalan beruang itu.

“Jangan sampai nanti masyarakat dengan terpaksa memburunya, sehingga masyarakat justru kena pidana karena melanggar UU. Kemudian beberapa hari berturut-turut berikutnya beruang tersebut diakui warga sering berkeliaran di pemukiman warga,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihak BKSDA tentu tahu cara menangkap beruang itu untuk dipindahkan ke hutan yang jauh dari perkampungan penduduk.

Kepala Desa Pulau Pandan, Syamsul Bahar dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Kami sudah mendapatkan laporan warga, benar mereka melihat beruang berkeliaran di dekat pemukiman,” ungkapnya.

Syamsul mengatakan, sejauh ini belum ada kerugian yang ditimbulkan masuknya beruang ke perkampungan. Namun demikian, ia berharap pemerintah dapat menanggani cepat masalah tersebut.

Baca: Tergiur Janji Manis, Pemuda Ini Disebut Mahasiswa Goblok Oleh Hakim, Ini Gara-garanya

Baca: VIDEO - Resepsi Pernikahan di Jambi Kebanjiran, Tamu Dibawa Pakai Perahu

Baca: Debat, Sandiaga Uno Tak Hadir, Yakin Prabowo Subianto Akan Tampil Rileks dan Menghibur

Baca: Lihat Polisi, Pengunjung Cafe di Kota Jambi Berlarian Hingga Lompat Pagar

Baca: Baim Wong Nyamar Jadi Badut, Cewek-cewek Jambi Heboh Minta Foto Bareng

Sementara itu, Kepala KPHP Kerinci, Neneng Susanti dikonfirmasi membenarkan adanya beruang masuk ke perkampungan. Pihaknya telah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dengan adanya beruang masuk pemukiman warga.

Dia mengatakan, beberapa hari ini memang sedang marak adanya beruang masuk ke perkampungan serta ladang warga. Tak hanya di Pulau Pandan, namun di desa-desa lain serta Kabupaten lain juga.

"Hal ini juga sehubungan dengan adanya musim buah di setiap daerah. Makanya mereka turun ke perkebunan dan kepemukiman warga, untuk mencari makanan," sebutnya.

Namun terkait dengan hal tersebut, lanjut Neneng, pihaknya belum lama ini telah melakukan sosialisasi di beberapa desa di Kabupaten Kerinci.

"Kami minta kepada masyarakat untuk menyemprotkan karbol untuk ACC di sekitar pekarangan karena beruang akan lari jika mencium aroma tersebut," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved