Debat Capres Kedua

Debat, Sandiaga Uno Tak Hadir, Yakin Prabowo Subianto Akan Tampil Rileks dan Menghibur

Tema yang akan diangkat yaitu mengenai energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Editor: Nani Rachmaini
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan visi misi di debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. 

Debat, Sandiaga Uno Tak Hadir, Yakin Prabowo Subianto Akan Tampil Rileks dan Menghibur

TRIBUNJAMBI.COM - Debat Capres kedua digelar malam ini di Hotel Sultan, Jakarta.

Tema yang akan diangkat yaitu mengenai energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Pada Debat Capres 2019 kedua, kedua calon presiden (capres), Joko Widodo dan Prabowo Subiato akan bertemu tanpa didampingi calon wakil presiden.

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, tak hadir dalam Debat Capres kedua kali ini.

Rencananya Sandiaga akan bertemu dan melakukan nonton bareng bersama masyarakat di Jawa Barat.

Sebelum berangkat menuju Hotel Sultan, Sandiaga mengaku menyampaikan data-data yang telah ia kumpulkan.

Baca: Jelang Debat, Tanah Abang Dipadati Pendukung Capres, Pendukung 01 Mainkan 2008 Angklung

Baca: Lihat Polisi, Pengunjung Cafe di Kota Jambi Berlarian Hingga Lompat Pagar

Baca: Heboh Video yang Dihapus Instagram Muncul Lagi, Momen Singkat Ustaz Yusuf Mansur dan Rizieq Shihab

Sandiaga menyebut lebih dari 50 persen masyarakat yang ia temui mengaku ingin debat kali ini membahas secara mendalam masalah pangan.

"Yang dirasakan masyarakat adalah harga pangan yang bergejolak, tidak stabil dan membebani masyarakat," ungkap Sandi kepada Kompas TV.

Prabowo disebut akan menyampaikan poin utama yaitu menghadirkan pangan murah utamanya bagi kaum emak-emak.

Sandi menambahkan, Prabowo juga akan membahas mengenai kesejahteraan petani.

Menurutnya, impor harus dihentikan saat panen tiba.

Hal tersebut akan menyengserakan dan membebani petani.

"Bagi kita pangan ini sangat-sangat potensi," kata Sandi.

Sementara untuk masalah energi, Sandi menyebut sebanyak 30 persen masyarakat yang ia temui mengiginkan kebijakan energi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved