Kenakan Baju Preman, Jenderal TNI Cuma Diam saat Dibentak Keras Bintara Marinir Karena Salah Parkir
Bagi mereka yang melihat wajahnya, bisa saja tak sadar bila ia sosok Jenderal TNI, namun bila orang menyebut namanya sungguh bukan rahasia lagi.
Ketika kedok seorang agen terbongkar dan misinya diketahui pihak lain, dapat dikatakan agen itu gagal.
Ia mencontohkan sebuah operasi intelijen yang baik dalam mencari informasi dan mengolahnya sebagai laporan yang baik.
"Misalnya ketika Khruschev (Presiden Uni Soviet) sakit. Tentu itu memiliki makna yang penting bagi stabilitas sosial saat itu," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2016) kemarin.
Seorang agen yang andal tak hanya mencari informasi di media massa.
Ia akan pergi ke rumah sakit untuk melakukan cek, ricek, dan kroscek mengenai kondisi Khruschev.
Baca Juga:
Ternyata Segini Gaji Jadi Anggota Dewan, Jumlahnya Sampai Puluhan Juta
Baru Dua Bulan Keluar, Edo Kembali Terancam Lima Tahun Penjara, Ini Gara-garanya
Kematian Bintang Film Dewasa Ames Menyisakan Misteri: Ini Fakta yang Mengerikan
10 Pelaku Pengangkut Minyak Ilegal Ditangkap di Bajubang
"Kalau tanya dokter tentu tidak mungkin karena pasti dikawal oleh KGB saat itu. Tanya saja ke tukang besi atau OB di sana, dirawat di kamar nomor berapa. Dengan mengetahui nomor kamarnya, kita akan tahu bahwa itu kamar khusus untuk perawatan penyakit apa dan siapa dokter yang menanganinya," ujarnya.
Bagi As'ad, kemampuan analisis merupakan hal yang tak kalah penting yang harus dimiliki seorang personel, selain kewajibannya dalam menjaga kerahasiaan.
Ia juga menekankan pentingnya kecepatan dan keberanian seorang personel dalam mengambil keputusan.
"Makanya, saya selalu tekankan kepada setiap agen agar memiliki kedalaman berpikir seperti intelektual, kecepatan gerak seperti wartawan, dan ketegasan sikap seperti militer," ujar dia.
"Ketiga dasar itulah yang pada akhirnya menjadi cerminan dari asas BIN, veloc et exactus, yang artinya cepat dan tepat. Selalu cek, ricek, dan kroscek setiap informasi yang diterima," kata As'ad.
Kisah-kisah pasukan elite TNI dan intelijen dapat dibaca di Tribunjambi.com. (*)
Baca Juga:
Dituduh Coba Bunuh Soekarno Tapi Tak Pernah Terbukti, Kisah Intelijen Indonesia Berlapis Topeng
Polisi Tembak Kepala Sendiri di Mapolsek, Ini Isi Postingan Terakhir Istri Bripka Poltak
Sersan Badri Nyamar Jadi Pedagang Durian: Misi Super Kopassus Masuk ke Kandang GAM
Luhut dan Prabowo Dikirim Berlatih ke Negara Ini: Serap Ilmu Anti Teros Kopassus, Ini Kisahnya
ABK Kapal Tentara Laut Diraja Malaysia & Marine Police Ciut Dibentak Kopaska, Jangkar pun Ditarik
Prajurit Kopassus dan Denjaka Ini Karirnya Melejit Setelah Pembebasan MV Sinar Kudus, Jadi Jenderal
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: