Komandan Kopassus Hilang 18 Hari di Hutan Papua, Ternyata Alami Hal Tak Masuk Nalar
Kopassus harus menyelesaikan misi enam hari jalan kaki dari pos Timika, mencari pimpinan OPM Kelly Kwalik. Namun, seorang komandan Kopassus hilang
Mereka memutuskan menyeberang menggunakan tali.

Saat menyeberang, ada prajurit berpangkat kopral masuk ke pusaran air dan hanyut.
Melihat itu, sang komandan menyelam untuk menolongnya.
Sampai suatu titik, alur sungai itu hilang dan menjadi air terjun.
Sang komandan kemudian menepi di tengah hutan Papua, yang berada di ketinggian 4.000 Mdpl (meter di atas permukaan laut).
Lima orang sudah menyeberang, tiga belum menyeberang dan sang komandan hanyut bersama dengan si kopral.
Karena terus berusaha mencari prajuritnya yang hilang, sang komandan tersesat di dalam hutan belantara Papua yang masih rapat.
Dia berusaha mencari arah untuk kembali ke Timika dengan harapan melaporkan anak buahnya yang hilang kepada atasan untuk selanjutnya mencari kembali.
Baca: Parodi Dilan 1991 - Dilan Versi Bocah Kalau Kamu Nyolong Mangga . . . Aku Ikutlah
Baca: Sangar saat Unboxing Motor Ketika akan Ditilang, Adi Saputra Nangis-nangis saat Ditangkap Polisi
Baca: Tangisan Pecah Duka di Bandara Sultan Thaha Jambi saat Jenazah Tiba
Tiba hari keenam, lokasi yang dicari tak juga ditemukan.
Prajurit ini sudah berada di ambang sadar.
Semua perlengkapan, termasuk sepatunya hanyut dibawa arus sungai yang deras.
Pada hari keenam, prajurit Kopassus ini mengalami pengalaman yang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat.
Ia mengaku melihat alam lain.
Antara kondisi sadar dan tidak, prajurit tersebut merasa masih terus berjalan.
Di hari kesebelas, dia berhasil menyeberangi sungai yang lebarnya 200 meter sebelum akhirnya tiba di Timika.