Berbeda dari Sekarang, Ternyata Asal Usul Hari Valentine Justru Tragis dan Menyedihkan, Namun Mulia
Sejarah singkat hari Valentine, kamu akan kaget jika mengetahui sebenarnya asal usulnya.
Mengutip NPR, awal sejarah perayaan hari Valentine dimulai di awal tahun masehi, saat Kerajaan Roma baru saja berkuasa.
Pada masa itu, bangsa Roma memiliki festival Lupercalia, yang dirayakan setiap 13-15 Februari.
Baca: Ahok Masuk PDIP, TKD Jatim Sebut BTP Diharapkan Menunda Kampanye Jokowi-Maruf di Jatim, Alasannya?
Baca: Baru! Ini Tempat Nongkrong di Jambi, Taman Rajo Mudo untuk Santai Sore di Dekat Bandara
Baca: Weekend Mau Kemana? 4 Destinasi Objek Wisata Kota Jambi Ini yang Wajib Dicoba, Cocok untuk Selfie
Lupercalia sendiri adalah festival pagan kuno untuk meminta kesuburan, yang penuh akan darah dan kekerasan.
Mengutip NPR, awal sejarah perayaan hari Valentine dimulai di awal tahun masehi, saat Kerajaan Roma baru saja berkuasa.
Pada masa itu, bangsa Roma memiliki festival Lupercalia, yang dirayakan setiap 13-15 Februari.
Mengutip History.com, Lupercalia sendiri adalah festival pagan kuno untuk meminta kesuburan, yang penuh akan darah dan kekerasan.

Selain itu, ajang ini juga dikenal sebagai ajang cari jodoh oleh para pemuda Roma kuno.
Para pria muda, mengambil 'lotere' di dalam stoples yang berisi nama-nama wanita yang mengikuti perayaan.
Para wanita yang terpilih, kemudian akan menjadi pasangan sang lelaki selama perayaan, atau bahkan menjadi pasangan untuk selamanya.
Baca: Ketika Pesawat Harus Berangkat hanya dengan 3 Penumpang Hingga Mangkrak Terpakir di Apron Terminal
Baca: Hasil Sadapan Intelijen Amerika pada Putra Mahkota Arab Saudi Kuak Fakta Pembunuhan Jamal Khashogi
Baca: Somasi & Gugat Mark Zuckerberg Rp 1 Triliun, Siapakah Sebenarnya Abu Janda? Apa Pekerjaannya?
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Sejarah Hari Valentine Ternyata Sama Sekali Tak Romantis, Ini Kisah St Valentine, http://suryamalang.tribunnews.com/2019/02/06/sejarah-hari-valentine-ternyata-sama-sekali-tak-romantis-ini-kisah-st-valentine?page=all.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari
Editor: Dyan Rekohadi