Berbeda dari Sekarang, Ternyata Asal Usul Hari Valentine Justru Tragis dan Menyedihkan, Namun Mulia
Sejarah singkat hari Valentine, kamu akan kaget jika mengetahui sebenarnya asal usulnya.
Berbeda dari Sekarang, Ternyata Asal Usul Hari Valentine Justru Tragis dan Menyedihkan, Berakhir Kemuliaan
TRIBUNJAMBI.COM - Sejarah singkat hari Valentine, kamu akan kaget jika mengetahui sebenarnya asal usulnya.
Tak hanya itu, sejarah hari Valentine justru tragis dan menyedihkan, jauh dari kesan romantis.
Sebetulnya hingga kini sejarah hari Valentine memang masih menjadi misteri bagi banyak orang.
Banyak cerita yang menyebutkan tentang asal usul hari Valentine.
Namun diantara cerita-cerita itu, ada dua cerita yang paling sering dianggap sebagai asal usul hari Valentine.
Sayangnya, kedua cerita ini sama-sama tragis dan jauh dari kesan romantis yang diusung hari Valentine.
Baca: Kumpulan Ucapan Hari Valentine 14 Februari 2019, untuk Orang-orang Terkasih Via WA dan Media Sosial
Baca: Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2019, Rilis Tujuh Lembaga, Lihat Selisih Nomor 01 dan 02
Baca: Dilarang Gunakan Fitur GPS Saat Berkendara? Ternyata Begini Peraturan Sebenarnya dari Kepolisian
Melansir dari History.com, Sejarah Valentine bermula dengan kisah St. Valentine.
Saat itu pemimpin bangsa Roma di abad 3, Claudius II, marah kepada St Valentine yang disebut menikahkan pasnagan secara diam-diam.
Valentine pun ditahan oleh kerajaan Roma karena hal tersebut.

Saat dipenjara, Valentine malah membuat Claudius II semakin murka, setelah meminta sang raja untuk bertobat ke jalan yang baik.
Menolak ketika diminta Claudius II untuk melupakan agamanya, Valentine akhirnya dipenggal oleh sang raja.
Pemenggalan Valentine, disebut-sebut terjadi tepat di tanggal 14 Februari.
Karena kemuliaannya menikahkan pasangan secara diam-diam itulah hari kematian St. Valentine diperingati sebagai hari kasih sayang.
Selain legenda St. Valentine, ada satu lagi sejarah hari Valentine yang sama mengerikannya.
Mengutip NPR, awal sejarah perayaan hari Valentine dimulai di awal tahun masehi, saat Kerajaan Roma baru saja berkuasa.
Pada masa itu, bangsa Roma memiliki festival Lupercalia, yang dirayakan setiap 13-15 Februari.
Baca: Ahok Masuk PDIP, TKD Jatim Sebut BTP Diharapkan Menunda Kampanye Jokowi-Maruf di Jatim, Alasannya?
Baca: Baru! Ini Tempat Nongkrong di Jambi, Taman Rajo Mudo untuk Santai Sore di Dekat Bandara
Baca: Weekend Mau Kemana? 4 Destinasi Objek Wisata Kota Jambi Ini yang Wajib Dicoba, Cocok untuk Selfie
Lupercalia sendiri adalah festival pagan kuno untuk meminta kesuburan, yang penuh akan darah dan kekerasan.
Mengutip NPR, awal sejarah perayaan hari Valentine dimulai di awal tahun masehi, saat Kerajaan Roma baru saja berkuasa.
Pada masa itu, bangsa Roma memiliki festival Lupercalia, yang dirayakan setiap 13-15 Februari.
Mengutip History.com, Lupercalia sendiri adalah festival pagan kuno untuk meminta kesuburan, yang penuh akan darah dan kekerasan.

Selain itu, ajang ini juga dikenal sebagai ajang cari jodoh oleh para pemuda Roma kuno.
Para pria muda, mengambil 'lotere' di dalam stoples yang berisi nama-nama wanita yang mengikuti perayaan.
Para wanita yang terpilih, kemudian akan menjadi pasangan sang lelaki selama perayaan, atau bahkan menjadi pasangan untuk selamanya.
Baca: Ketika Pesawat Harus Berangkat hanya dengan 3 Penumpang Hingga Mangkrak Terpakir di Apron Terminal
Baca: Hasil Sadapan Intelijen Amerika pada Putra Mahkota Arab Saudi Kuak Fakta Pembunuhan Jamal Khashogi
Baca: Somasi & Gugat Mark Zuckerberg Rp 1 Triliun, Siapakah Sebenarnya Abu Janda? Apa Pekerjaannya?
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Sejarah Hari Valentine Ternyata Sama Sekali Tak Romantis, Ini Kisah St Valentine, http://suryamalang.tribunnews.com/2019/02/06/sejarah-hari-valentine-ternyata-sama-sekali-tak-romantis-ini-kisah-st-valentine?page=all.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari
Editor: Dyan Rekohadi