Nasib Seorang Intelijen "Berhasil Tak Dipuji, Gagal Dicaci Maki. Hilang Tak Dicari, Mati Tak Diakui"
Sering dijadikan sosok dalam film-film Hollywood. Profesi sebagai mata-mata bagi beberapa orang disebut keren.
TRIBUNJAMBI.COM - Sering dijadikan sosok dalam film-film Hollywood. Profesi sebagai mata-mata bagi beberapa orang disebut keren.
Tak ayal banyak pemuda dan pemudi yang punya cita-cita dalam hidupnya.
Ada yang ingin menjadi anggota polisi, tentara, pilot, dokter dan pegawai negeri serta profesi lain.
Tapi ada juga yang berminat bekerja di dunia intelijen. Untuk bekerja di lembaga ini tentu saja harus memiliki kualifikasi berbeda dibandingkan profesi lain.
Baca Juga:
Pasukan Intelijen Tempur Super Rahasia di Dunia, Ada Nama Satuan dari Indonesia
Duel Intelijen Indonesia Vs Agen Rahasia Rusia di Restoran, Rol Film Penting Nyaris Dibawa Kabur
Aksi Kolonel Misterius Ahli Penyamaran Tingkat Tinggi, Zulkifli Lubis Cikal Bakal Intelijen
Keistimewaan Profesor Siber dari Polri dan Profesor Intelijen Pertama di Dunia dari Kopassus
"Jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang tak akan dicari, jika mati tak ada yang mengakui".
Itulah sepenggal slogan Badan Intelijen Negara (BIN).
Bekerja di Badan Intelijen Negara merupakan salah satu pekerjaan yang bergengsi.
Bagaimana tidak, selain menyandang status sebagai agen rahasia atau intelijen negara, gaji yang diterima juga cukup besar.
Meski tidak ada yang tahu berapa jumlah pasti gaji pegawai BIN, namun disinyalir gaji mereka mencapai puluhan juta rupiah lo!

Anda tergoda dengan gaji yang ditawarkan? Jika iya, maka Anda juga harus siap dengan lima syarat utama ini.
Pasalnya, tak semua orang akan sanggup menjadi anggota BIN. Sebab syaratnya bukan main susahnya!
1. Super Cerdas
Syarat paling penting menjadi seorang intelijen adalah cerdas.
Tidak cerdas? Jangan berharap bisa menjadi agen rahasia!
Tugas BIN adalah mengumpulkan informasi secara rahasia, menyelidiki kasus tertentu, dan mencari solusi secepat mungkin.
Semua perlu penalaran yang presisi dan perhitungan akurat, maka dari itu, modal kecerdasan sangat diperlukan.
Anggota BIN juga harus menguasai banyak bahasa asing.
Baca Juga:
Sanitasi Masih Jadi Masalah Utama Masyarakat, Lokus Stunting di Tanjab Timur pada 2019
Seorang PSK Tewas Setelah Dihantam Batu oleh Calon Pelanggannya
Gadis Ini Meninggal dengan Tubuh Penuh Kanker dan Hati Berdarah, Mengejutkan Dokter Salah Diagnosis
2. Punya fisik kuat
Selain kecerdasan, anggota BIN juga harus memiliki fisik yang kuat.
Saat seleksi anggota pun ada seleksi fisik yang menguras tenaga.
Berenang, memanjat, berlari, dan serangkaian aksi bela diri jadi makanan sehari-hari.
Belum lagi jika harus ditugaskan di daerah-daerah yang sulit dijangkau dan medannya berat.
3. Pintar jaga rahasia
Seperti slogan BIN, anggota BIN bahkan tidak akan diakui meski telah mati.
Apalagi kalau masih hidup, tidak boleh seorangpun tahu bahwa Anda seorang intelijen, termasuk keluarga Anda.
Anda juga tak bisa pamer perihal surat pengangkatan seperti yang pernah dilakukan oleh Banyu Biru, apalagi selfie saat bertugas.
Intinya, semua tanggung jawab pekerjaan bahkan identitas Anda hanya boleh diketahui oleh Anda sendiri.
Baca Juga:
VIDEO Jennie Menangis, Dilamar Fans, Deretan Momen Tak Terlupakan Konser BLACKPINK di Manila
Guru Wanita Ini Cabuli 5 Muridnya: Modusnya ke Kamar Nonton Video di Ponsel, Ini Kronologinya
Nagita Slavina Foto bareng Ibu Negara, Inul Daratista Tak Mau Kalah Foto Bareng Jokowi dan Iriana
4. Siap bertempur dan siap mati
Menjadi anggota BIN berarti Anda bisa saja berkonfrontasi dengan CIA atau agen rahasia dari negara lain.
Risiko ketika berhadapan dengan intelijen asing sangat besar dan Anda bisa juga kehilangan nyawa.
BIN adalah penjaga kestabilan negara, dan tak jarang dianggap sebagai batu sandungan oleh banyak orang yang merasa dirugikan BIN.
Maka dari itu, pekerjaan ini menuntut bertaruh nyawa.
5. Siap uang yang banyak
Dalam proses seleksi, tentu tak ada suap-menyuap.
Uang yang banyak ini diperlukan jika Anda ingin menyerah dan keluar dari BIN.
BIN telah mengeluarkan banyak biaya untuk menggembleng agen-agennya.
Ini semacam mengganti uang pendidikan dan sebagai upaya meminimalkan pengunduran diri para agen.
Baca Juga:
Ramai-Ramai Kader PSI Mengundurukan Diri, Ada Apa?
MUA Ryan Ogilvy Dapat Kesempatan Dandani Ibu Negara Iriana Jokowi dan Selvi Ananda, Lihat Potretnya
Shio Paling Hoki Setelah Imlek, Apakah Shio Kamu Termasuk?
Intelijen negara bukanlah pekerjaan main-main tapi perlu kemampuan dan komitmen tinggi.
Nah, masihkah Anda tertarik menjadi intelijen negara?
Anda bisa memulainya sejak lulus SMA untuk persiapan masuk ke STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara).(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jadi Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Ternyata tak Mudah, Ini 5 Syarat Utamanya
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: