Gadis Ini Meninggal dengan 'Tubuh Penuh Kanker dan Hati Berdarah, Mengejutkan Dokter Salah Diagnosis

TRIBUNJAMBI.COM-- Ibu ini harus kehilangan putri kesayangannya karena sebuah penyakit yang dideritanya.

Editor: ridwan
Thinkstockphotos
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM-- Ibu ini harus kehilangan putri kesayangannya karena sebuah penyakit yang dideritanya.

Menurut Daily Mirror pada Selasa (5/2/2019), kisahnya berawal ketika gadis bernama Tanisha (13) merasa tidak sehat selama beberapa minggu.

Ibunya Kelly Bravestock mengatakan Tanisha kehilangan berat badan dan berjuang untuk bernapas.

Petugas medis mengira bahwa penyakit yang diderita oleh Tanisha ini adalah infeksi virus, namun kenyataan berkata lain.

Baca: Putri Tanjung Kisahkan Tekanan Berat Menjadi Putri Chairul Tanjung, Selalu Dilabeli Gara-gara Bokap

Sehari sebelum kematiannya, petugas medis justru menemukan bahwa Tanisha ternyata menderita kanker.

Namun sang Ibu Kelly Bravestock (38) mengaku terkejut karena putrinya meninggal lebih cepat, setelah penyakitnya baru ditemukan.

Kelly mengatakan bahwa, Tanisha pergi ke rumah sakit di Distrik Salisbury di Wiltsire untuk melakukan pindai dada rutin.

Kemudian pulang dengan membawa antibiotik, dan berharap akan kembali pulih dalam waktu sebulan kemudian.

Baca: VIDEO Jennie Menangis, Dilamar Fans, Deretan Momen Tak Terlupakan Konser BLACKPINK di Manila

Tetapi, pada jam 11 keesokan harinya staf rumah sakit menelpon Kelly untuk mengatakan bahwa mereka menemukan sesuatu yang mengkhawatirkan.

Padahal saat itu, Tanisha sedang pergi ke sekolah.

Akhirnya dia membawa Tanisha ke rumah sakit pada jam 11 malam dan diberi tahu bahwa putrinya menderita kanker.

Tetapi sayang, Tanisha meninggal pada hari berikutnya.

Ibunya Kelly mengatakan, "Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana penyakit anak saya berubah dari infeksi dada menjadi meninggal akibat kanker dalam waktu sekitar 48 jam?"

Baca: Guru Wanita Ini Cabuli 5 Muridnya: Modusnya ke Kamar Nonton Video di Ponsel, Ini Kronologinya

"Ketika mereka akhirnya menyadari apa yang salah, mereka menemukan kanker di paru-paru dan jantungnya," katanya.

"Dia begitu penuh dengan kanker sehingga hatinya berdarah," lanjutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved