'Raja Copet' Jakarta Punya 'Jimat' di Kelamin, Setelah Beraksi 25 Tahun Tertangkap karena Hal Sepele

Dia merupakan 'raja copet' di Jakarta. Selama 25 tahun mencopet, dia tak pernah tertangkap. Punya 'jimat' di kelamin.

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
Warta Kota
Tomo, raja copet Jakarta yang sudah 25 tahun beraksi. Tomo akhirnya tertangkap Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (28/8/2015). 

Dia merupakan 'raja copet' di Jakarta. Selama 25 tahun mencopet, dia tak pernah tertangkap. Punya 'jimat' di kelamin.

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah tentang pencopetan dan organisasi copet ini menjadi film populer pada 1970-an.

Raja Copet merupakan film Indonesia yang populer pada 1977.

Film yang dibintangi Benyamin S menceritakan copet legendaris yang lihai. Namun, raja copet ini memiliki pantangan, antara lain tak boleh mencopet wadam dan wanita hamil.

Ternyata operasi banyak yang gagal, baik karena tak becus maupun karena melanggar pantangan. Raja copet Beniman yang diperankan Benyamin S, itu malah pacaran dengan Ida yang diperankan Aida Mustapha, kenalannya yang kena copet anak buahnya.

Dompet hasil copetan dikembalikan. Kegagalan itu membuat Beniman mengadakan kongres para copet. Diputuskan akan merampok bank.

Seorang intel polisi menyusup dan mendrop senjata tanpa peluru, hingga dengan sendirinya operasi gagal. Beniman ditangkap, dan yang memeriksa adalah Hamid (A. Hamid Arief), ayah Aida.

Raja copet tertangkap

Itulah film Raja Copet legendaris. Nah, kalau yang ini benar-benar nyata.

Dia merupakan 'raja copet' di Jakarta. Selama 25 tahun mencopet, dia tak pernah tertangkap.

Baca Juga:

 Kisah 1977, Copet Legendaris Ngumpul di Bandung, Menhamkam dan Kapolri Harus Turun Tangan

 Cara Kerja Copet di Negara-negara Luar, Ada yang Pasang Umpan Wanita Cantik, Korban Terbuai

 Imlek 2019 - Cek Cuaca di Kotamu, BMKG Prediksi Hujan Ringan di Sejumlah Daerah

 Daftar Peringkat 100 Kampus Negeri dan Swasta di Indonesia Versi Kemenristekdikti

 Siapa Diuntungkan dan Dirugikan di RUU Permusikan? Danilla Riyadi Bikin Petisi #TolakRUUPermusikan

Tomo (56) mulai tenar. Dia dikenal sebagai "Raja Copet di Jakarta".

Tak tanggung-tanggung gelar itu dia sandang karena sudah 25 tahun menjadi copet di Jakarta.

Meskipun sudah berusia, perawakannya pun menakutkan karena punya tato di sekujur tubuh.

Bahkan, ia pun memasang benda asing di alat kelaminnya agar jago bersetubuh.

Tato itu melingkar dari bahu kanan ke bahu kirinya.

Lalu di bagian perutnya, dia juga masih punya tato lagi.

Seluruhnya tato bunga yang ada di sekujur badan Tomo ini.

Tomo, raja copet Jakarta yang sudah 25 tahun beraksi. Tomo akhirnya tertangkap Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (28/8/2015).
Tomo, raja copet Jakarta yang sudah 25 tahun beraksi. Tomo akhirnya tertangkap Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (28/8/2015). (Warta Kota)

"Ah, ini tato biasa saja," ucap Tomo yang berbadan pendek dan gempal ini kepada Wartakotalive.com saat jumpa pers, Jumat (28/8/2015).

Bukan cuma badan yang dihiasi tato, tetapi alat kelamin Tomo juga dipasangi benda asing seperti "jimat".

Ia memasang benda asing itu saat berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba saat ditahan tahun 1998 sampai tahun 2000.

 Halte Sungai yang Dibangun di 4 Titik di Tanjab Timur, Dirancang Menyesuaikan Kondisi Pasang Surut

 Paus Fransiskus Injakkan Kaki Pertama Kali di Uni Emirat Arab, Ini Daftar Agenda Selama di Sana

 Ini Daftar Kenaikan Harga Hasil Laut Tangkapan Nelayan Tungkal, Cuaca Buruk di Pesisir Timur Jambi

Fungsi benda asing itu untuk lebih merangsang wanita saat bersetubuh dengan Tomo.

Wilayah kerja copet Tomo Cs

Tomo tidak bekerja sendiri, melainkan berkomplot dengan tiga orang anak buah yang bernama Yanto Gondrong, Heri dan Yanto Botak.

Wilayah kerja copet Tomo dkk di terminal di Jabodetabek.

Para copet ini berpura-pura menjadi penumpang bus kota dan duduk menyebar. Mereka berbagi peran, ada yang mencari target, mengalihkan perhatian calon korban, ada yang mengambil dompet dan ponsel korban.

Caranya, copet menempel korban, tangannya menyelinap ke saku celana korban.

Setelah mendapat barang, dia mengopernya ke temannya yang ada di belakang, lalu turun dari bus.

Tomo Cs mengaku beraksi sejak pagi hingga sore hari, pindah antar bus dan jurusan.

Belajar dari ikut-ikutan

Tomo berkisah, dia mulai jadi copet sejak tahun 1990. Usianya masih 31 tahun waktu itu. "Ikut-ikutan saja. Semua copet begitu awalnya. Belajar dari ikut-ikutan," ucap Tomo kepada Wartakotalive.com, saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (28/8/2015).

Pertama, biasanya seorang pencopet bertugas sebagai 'pengerem'. Tugasnya adalah memperlambat jalan korbannya.

Ilustrasi copet (Thinkstockphotos.com)
Ilustrasi copet (Thinkstockphotos.com) (th)

Setelah itu, baru jadi pendesak atau yang bertugas memepet korbannya di kiri dan kanan.

Lalu, selanjutnya baru jadi eksekutor atau yang bertugas mengambili barang korbannya, menyobet tas korban dan sebagainya.

Namun, ucap Tomo, biasanya setelah copet menjadi senior dan mulai membentuk kelompok sendiri, maka copet senior akan menyerahkan tugas pendesak dan eksekutor ke anak buahnya.

"Saya juga sekarang jadi pengerem saja," ucap Tomo.

Sebab, kelompoknya sekarang berisi copet-copet yang pengalamannya dibawah Tomo.

Tomo mengakui bahwa Ia kerap berpindah-pindah kelompok copet selama 25 tahun. Dan Ia kerap pula membentuk kelompok baru. Kini bekas anak buahnya adapula yang sudah membentuk kelompok baru.

"Makanya, ada banyak copet yang mangkal di Terminal Pulo Gadung itu dan saling kenal," ucap Tomo..

Menurut Tomo, copet sama saja seperti karyawan.

Terutama, copet-copet yang sudah bekerja lebih dari lima tahun secara konsisten sebagai copet. Punya jam kerja dan keteraturan, serta banyak orang di tempat nongkrong mereka juga sudah tahu siapa dirinya.

Sama seperti Tomo, selama 25 tahun jadi copet, Tomo punya keteraturan datang pukul 05.00 WIB di Terminal Pulo Gadung.

Di sanalah semuanya berawal.

Sejak pagi buta, dia bertemu sesama pencopet lainnya di Terminal Pulo Gadung.
Nongkrong bersama, tertawa bersama, lalu mengatur jalur masing-masing sebelum berangkat.

Biasanya, dalam satu bus saat awal pagi bus-bus keluar di jam padat, maka hanya ada 1 kelompok copet di dalam bus.

"Kenek atau sopir bus atau Kopaja dan Metromini itu tahu kalau ada copet atau tidak di dalam bus mereka. Orang kenal semua kok, setiap hari ketemu," ucap Tomo.

Setahun belakangan ini Tomo mengaku bergabung dengan kelompok barunya.

Sesama pencopet tua yang sudah di atas 10 tahun jadi copet.

Tapi, tetap saja, lantaran Tomo paling tua dan paling lama jadi copet, dia pun hanya bertugas jadi pengerem.

 Deretan Artis yang Bakal Merayakan Tahun Baru Imlek 2570, Gong Xi Fat Cai 2019, Pesta Besar-besaran?

 Mengapa saat Imlek Selalu Hujan? Karena Kebetulan atau Ada Hal Lain, Ini Jawabannya

 Cara Kerja Copet di Negara-negara Luar, Ada yang Pasang Umpan Wanita Cantik, Korban Terbuai

 Syahrini Blak-blakan Paparkan Konsep Pernikahan Impiannya, Malamnya Ada Kumpul Silaturahmi

SUBSCRIBE DI YOUTUBE

IKUTI KAMI DI INSTARGRAM

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved