Prabowo Subianto Sebut Sri Mulyani Menteri Pencetak Utang, Luhut Panjaitan: Jangan Asal!

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebut pemimpin di Kementerian Keuangan sebagai menteri pencetak utang saja.

Editor: Fifi Suryani
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Luhut Binsar Panjaitan. 

"Utang adalah bagian dari pembiayaan yang merupakan bagian dari kebijakan fiskal (APBN). Kebijakan fiskal dan APBN adalah alat untuk menjaga perekonomian dan alat untuk memakmurkan rakyat dan mencapai tujuan bernegara," katanya.

Adapun APBN dituangkan dalam UU yang merupakan produk bersama antara pemerintah dan semua partai yang berada di DPR.

"Pelaksanaan UU APBN dilaporkan secara transparan dan diaudit oleh lembaga independen BPK dan dibahas dengan DPR. Semua urusan negara ini diatur oleh undang-undang," tegasnya.

Respon Sri Mulyani

sri mulyani
(Wolrd Government Summit/Twitter/Kemenkeu)
Sri Mulyani saat raih penghargaan di Wolrd Government Summit. (Wolrd Government Summit/Twitter/Kemenkeu) 

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati merespon pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut titel Menteri Keuangan perlu diganti menjadi Menteri Pencetak Utang.  

Bukan menyindir balik atau menanggapai serius, Sri Mulyani hanya memberikan senyuman tipis saat dimintai tanggapan terkait sebutan itu. Mengenakan baju baju batik warna hijau dan celana hitam, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu enggan berkomentar sembaru berjalan menuju lift gedung Kementerian Keuangan RI. 

 

Baru 5 Hari Menikah, Remaja 16 Tahun Dibunuh Suaminya. Penyebabnya Bikin Miris

Anggota KPU Tangsel Disanksi Berat karena Partisan Partai,  Sekjen PDIP Nilai Sudah Tepat

Maruf Amin: Saya Bilang Ente Baru Bangun Ngelindur, Makanya Tak Tahu Apa-apa

Fadli Zon Apresiasi Pengunduran Diri Edy Rahmayadi: Mungkin Beliau Harus Konsentrasi

Ani, begitu sapaan akrabnya, hari ini, Selasa (29/1/2019) memimpin Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk melaporkan kondisi keuangan RI hingga kuartal IV tahun 2019. Menurutnya, kondisi keuangan RI saat ini normal dan berjalan baik.

Pernyataan ini kontras dengan pendapat Prabowo yang mengkritik perekonomian RI sudah carut marut seiring dengan bertambahnya utang pemerintah. 

 "Sistem keuangan kita dalam kondisi normal dan berjalan baik, sehingga kami akan sampaikan apa yang dilakukan oleh kita bersama secara sinergis," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani dalam konferensi pers di di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/1/2019). 

luhut
(Facebook/luhutbinsarpanjaitan)
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyesalkan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai menteri pencetak utang.

"Ya enggak etis saja itu," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Luhut mengingatkan Ketua Umum Partai Gerindra itu bahwa prestasi Sri Mulyani sebagai menteri keuangan telah diakui oleh dunia internasional.

Sri Mulyani bahkan pernah dinobatkan sebagai menteri terbaik sedunia. Gelar itu diberikan dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, Februari 2018 lalu.

"Ibu Sri Mulyani itu Menteri Keuangan terbaik di dunia, iya kan," kata Luhut.

Luhut juga menekankan, setiap negara pasti memiliki utang.

Asalkan utang tersebut tak membebani dan masih dalam batas atau ambang kewajaran, maka tak masalah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved