Makan 6 Kali Sehari, Bisa Turunkan Berat Badan Hingga 50 Kg? Bisa Banget!
Wanita ini sempat juga mengalami kenaikan berat badan drastis saat mengandung anak keduanya.
"Dokter saya merekomendasikan aplikasi MyFitnessPal untuk melacak nutrisi dalam makanan saya, jadi saya mulai hanya dengan menghitung kalori," kata Sarah.
Sarah sadar dia perlu melakukan sesuatu untuk menurunkan berat badan.
Jadi, dia sangat membatasi makanannya selama beberapa hari, tapi rupanya kurang berhasil.
"Saya mencoba semuanya dari puasa hingga diet rendah karbohidrat dan Whole30, tetapi saya tidak bisa berpegang teguh pada apa pun yang membuat saya merasa dibatasi," ucapnya.
Tak putus asa untuk terus berusaha menurunkan berat badan, akhirnya ia menemukan pola diet yang disukai dan cocok untuknya.
Makan enam kali sehari
Sarah kemudian mencoba metode makan enam kali sehari dalam porsi lebih kecil agar merasa tidak dibatasi.
Dia tidak pernah mengurangi makanan atau membatasi makronutrisi.
Dia hanya memperhatikan porsinya, memastikan mendapat cukup protein, dan mendapatkan asupan sayuran setiap kali makan.
Hal pertama yang ia makan di pagi hari adalah dua telur utuh, tiga putih telur, dan jeruk.
Untuk sarapan, ia mengonsumsi dua hingga tiga cangkir sayuran, protein shake, oatmeal, dan pisang.
Sekitar 20 menit setelah menyelesaikan olahraga, ia makan siang dengan menu protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan, karbohidrat sehat seperti kentang atau apel, dan dua hingga tiga cangkir sayuran.
Untuk sore hari, ia mengonsumsi putih telur dengan sayuran atau bar protein dengan salad.
Saat makan malam, ia mengonsumsi protein tanpa lemak dan dua hingga tiga cangkir sayuran.
Sebelum tidur, Sarah mengudap protein shake, yang hanya berisi protein dan air, dan sesendok selai kacang atau keju string.