Prabowo Subianto Sebut Klaten Diserbu Beras Impor, Bupati dan Petani Langsung Angkat Bicara: Surplus

Capres Prabowo Subianto menyinggung Kabupaten Klaten diserbu beras impor saat masa panen membuat petani menjerit.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Youtube
Pidato Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAMBI.COM - Capres Prabowo Subianto menyinggung Kabupaten Klaten diserbu beras impor saat masa panen membuat petani menjerit.

Hal itu salah satu materi yang disampaikan Prabowo saat berpidato bertema Indonesia Menang di JCC-Jakarta, Senin (14/1/2019).

Sontak, pernyataan Capres nomor urut 02 itu mendapat tanggapan dari petani, pengusaha penggilingan beras, hingga Bupati Klaten Hj Sri Mulyani.

Menanggapi pernyataan Prabowo tersebut, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani menegaskan, tidak ada serbuan beras impor di Kabupaten Klaten.

Bahkan di Kabupaten Klaten sampai Januari 2019 masih surplus beras sebanyak 131.188 ton, karena selama ini Klaten dikenal sebagai lumbung beras nasional.

Baca: Fakta Baru Vanessa Angel yang Bikin Kaget, Ternyata VA Juga Dipakai oleh Mucikarinya

Baca: Ternyata Belatung Digunakan untuk Pengobatan Tentara pada Saat Perang, Kok Bisa? Begini Penjelasanya

Baca: Vanessa Angel Jadi Tersangka - Hal Ini yang Memberatkan VA, Foto dan Video agar Pemesan Tertarik

Baca: 13 Tahun Jadi Asisten Rumah Tangga, Indrawan Tega Curi Cincin 2 Suku dan 3 Suku Kalung Emas

Menurut rilis yang diterima TribunSolo.com (grup SURYA.co.id), pernyataan itu disampaikan Bupati Klaten Hj Sri Mulyani saat meninjau penggilingan padi milik warga Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten, Harjono, pada Rabu, (16/1/2019) siang.

Menurut Sri Mulyani, sejauh ini tidak ditemukan adanya serbuan beras impor di Kabupaten Klaten.

Selain itu juga tidak ada petani di Klaten yang resah karena beras impor.

"Luas panen padi di Klaten seluas 74.372 hektar dengan produktivitas 5,8 ton per hektar," ujar Sri Mulyani Rabu, (16/1/2019) siang.

"Kemudian produksi gabah di Klaten sampai Januari 2019 sebanyak 431.359 ton atau setara 259.291 ton beras dan untuk kunsumsi beras rakyat Klaten 125.103 ton," tambahnya.

Sedangkan untuk harga gabah di tingkat petani Rp 5.600 sampai Rp 5.700 per kilogram dan harga gabah pembelian pemerintah Rp 4.600 per kilogram.

Harga beras premium Rp 10.300 per kilogram dan harga beras medium Rp 9.600 per kilogram, sehingga harga beras di Klaten tidak anjlok namun juga terjangkau masyarakat.

Baca: Soal Sulitnya Gas 3 Kg, Pemkot Siapkan Kartu Kendali, DPRD Menolak Sebutan Karu kendali

Baca: Kerap Mengikuti Kompetisi Robot Nasional, UKM Robotic Unja akan Perkenalkan ke Sekolah-sekolah

Baca: Wanita Cantik Asal Lebanon Ini Tobat Main di Film Dewasa, ISIS Mengancam akan Membunuh Dirinya

Baca: Prabowo Sebut Garuda Indonesia Bangkrut, Darmin: Itu Pernyataan yang Terlalu Ceroboh

Petani tak rugi

Seorang pengusaha penggilingan padi di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Harjono mengatakan di Klaten tidak ada serbuan beras impor dari luar negeri.

"Karena harga beras masih stabil dan petani tidak merasa dirugikan dengan harga beras tersebut," kata Harjono.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved