2 Keanehan yang Terjadi dari Fenomena Meletusnya Gunung Anak Krakatau, Warna Air Laut Jadi Orange

Efek dari letusan Gunung Anak Krakatau memang memberi dampak yang banyak merugikan banyak pihak

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Twitter/@EarthUncutTV
Beda dari Biasa, Air Laut di Sekeliling Gunung Anak Krakatau Tampak Berwarna Oranye, BNPB Sebut Terjadi Perubahan Morfologi yang Cepat 

"Sangat kecil sekali peluang terjadi letusan besar seperti letusan ibunya yaitu Gunung Krakatau pada 1883.

Bahkan beberapa ahli mengatakan tidak mungkin untuk saat ini. Jadi tidak perlu dikhawatirkan," tegasnya saat itu.

Namun diketahui kini tinggi Gunung Anak Krakatau menyusut setelah beberapa kali erupsi, terutama setelah tsunami Selat Sunda.

Letusan yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau sebabkan penyusutan pada tingginya.

Semula Gunung Anak Krakatau memiliki tinggi 338 mdpl, kini menjadi 110 mdpl.

Selain itu, pasca tsunami Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau juga kehilangan bagian puncaknya.

(Grid.ID, Pradipta Rismarini)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul 2 Fenomena Aneh Gunung Anak Krakatau Setelah Erupsi Timbulkan Tsunami Selat Sunda

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved