Dua Sniper Legendaris Amerika, Seorang Diri Bunuh 109 Tentara, Ini Kisahnya
TRIBUNJAMBI.COM--Las Vegas, AS (2/10) diguncang oleh aksi serangan penembak jitu (sniper) yang
Markas dan barak 9th Infantry pun merupakan bangunan terapung di atas sungai dan sewaktu melaksanakan misi tempur ke daratan, pasukan diangkut menggunakan kapal-kapal khusus Armoured Troop Carrier (ATCS).
Untuk melancarkan misi tempurnya, 9th Infantry juga bekerja sama dengan US Navy Task Force 117 yang memiliki kapal-kapal kecil bersenjata dan kerap disebut sebagai Tango Boat.
Baca: Lulus CPNS, 5 Caleg di Jambi Dilaporkan ke KPU
Sebagai sniper, Waldron bisa menghajar musuh baik darat maupun dari atas kapal yang sedang menyusuri permukaan sungai Mekong.
Saat bertempur, Waldron merupakan sniper yang unik karena tidak menggunakan senjata khusus sniper, melainkan senjata semi otomatis M-14 (M-21) berteleskop Leatherwood 3X-9X Adjustable Ranging Telescope (ART) yang sangat akurat untuk membidik dari jarak 800 meter menggunakan peluru standar NATO kaliber 7.62 mm.
Selain bertempur pada siang hari, Waldron juga melancarkan misi tempur malam hari menggunakan senapan runduk yang dilengkapi teleskop malam.
Dengan teleskop pelihat malam itu, pada suatu misi, Waldron pernah berhasil menumbangkan 9 gerilya Vietcong.
Tapi aksi Waldron yang paling spektakuler adalah sewaktu dirinya berada di kapal Tango Boat yang sedang melintasi sungai Mekong.
Baca: Diduga Mesin Mati Ditengah Laut, Spead Boat Bermuatan 4 Orang Tenggelam, Satu Dikabarkan Hilang
Tiba-tiba terdengar tembakan sniper dari daratan dan pelurunya menghantam salah sisi dinding kapal.
Semua pasukan yang berada di kapal segera bersembunyi sambil mencari-cari dari mana datangnya tembakan sniper yang jarak tembaknya sekitar 900 meter itu.
Waldron yang cepat-cepat mengambil senapan snipernya sambil berlindung di balik dinding kapal segera menemukan lokasi sniper lawan.
Tampak seorang sniper Vietcong berada di pucuk pohon kelapa sedang bersiap membidik.
Waldron tak mau membiarkan sniper Vietcong itu mengambil nyawa rekan-rekannya.
Tembakan tunggal meletus dari senapan Waldron disusul jatuhnya sniper Vietcong yang selanjutnya menghantam tanah.
Baca: Promo Tiket Gratis Singapore Airlines Minggu 13 Januari 2019, Cek di Sini
Tembakan Waldron yang dilakukan dari jarak 900 meter tersebut membuat rekan-rekannya terkesima dan langsung melambungkan namanya sebagai sniper legendaris US Army.
Selama bertugas di Vietnam, Waldron berhasil menembak mati musuh sebanyak 109 personel (confirmed kills), dan merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai oleh para sniper militer AS untuk beberapa dekade.
Pemerintah AS pun memberikan sejumlah penghargaan prestisius seperti Silver Star, Bronze Star, dua medali Distinguished Service Crosses, dan satu medali Presidential Unit Citation.