Tsunami Banten dan Lampung
Istri Hilang Usai Tsunami, Sambil Terisak Ifan Seventeen Minta Doa Dylan Sahara Ditemukan Selamat
Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen personel band Seventeen menjadi satu diantara korban tsunami yang menerjang Pantai Anyer, Banten
Menurut BMKG, terjadinya tsunami di beberapa wilayah pantaui Selat Sunda bukan dipicu oleh gempabumi.
Berdasarkan rekaman seismik dan laporan masyarakat, peristiwa ini tidak disebabkan oleh aktifitas gempabumi tektonik, namun sensor Cigeulis (CGJI) mencatat adanya aktivitas seismic dengan
durasi kurang lebih 24 detik dengan frekwensi 8-16 Hz.
"Tidak terdeteksi adanya aktivitas tektonik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho berdasarkan siaran pers yang diterima TribunJakarta.com, Minggu (23/12/2018).
Sutopo menjelaskan, kemungkinan tsunami terjadi akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Pada saat bersamaan terjadi gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama. Jadi ada kombinasi antara fenomena alam yaitu tsunami dan gelombang pasang," tutur Sutopo.
DIjelaskannya, Badan Geologi mendeteksi pada pukul 21.03 WIB Gunung Anak Krakatau erupsi kembali dan menyebabkan peralatan seismograf setempat rusak.
Namun seismik Stasiun Sertung merekam adanya getaran tremor terus menerus (tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan).
Baca: Berat Badan Turun 102 Kg, Berikut 10 Potret Arya Permana setelah 2 Tahun Berlatih dengan Ade Rai
Baca: Sering Tidur dengan Kipas Angin Menyala? Fakta-fakta Ini Membuat Anda Bisa Jadi Menyesal
Baca: Menjual Kokain 1,3 Ton dalam Sehari, Pria Ini Kantongi Rp 3,9 Trilun, Ini Fakta-faktanya
"Kemungkinan material sedimen di sekitar Anak Gunung Krakatau di bawah laut longsor sehingga memicu tsunami," terangnya.
Sutopo mengimbau agar masyarakat tetap tenang.
"Jangan terpancing isu yang menyesatkan yang disebarkan oleh pihak yang tidak jelas. Masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di pantai Selat Sunda untuk sementara waktu. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan penelitian lebih lanjut," paparnya.
BNPB telah berada di lokasi bencana mendampingi BPBD. Bupati Pandeglang telah berkoordinasi dengan Kepala BNPB untuk penanganan darurat.
Penanganan Darurat
Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat. Bantuan logistik disalurkan.
Sementara itu Jalan Raya penghubung Serang-Pandeglang putus akibat tsunami.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan. Update penanganan darurat akan terus disampaikan," tandasnya.
29 Orang Meninggal
Kepala BPBD Banten Kusmayadi menyatakan hingga kini pihaknya mencatat 29 korban tewas akibat tsunami Pantai Anyer, Kabupaten Pandeglang.
Tsunami Pantai Anyer dan Lampung Selatan sebelumnya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebut sebagai gelombang tinggi.
Petugas masih terus berusaha melakukan evakuasi korban tsunami Pantai Anyer.
Petugas masih mendatangi sejumlah desa di kawasan Pantai Pandeglang, mulai dari Tanjung Lesung sampai Sumur di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
Hingga berita ini diturunkan, Minggu (23/12/2018) pukul 05.57, evakuasi korban tsunami Pantai Anyer Banten dan Lampung Selatan masih terus dilakukan.
Dalam evakuasi yang dilakukan di perairan Tanjung Lesung dan Sumur, petugas BPBD Banten menangani lima korban tewas.
Menurut Kusmayadi, pihaknya masih kesulitan menjangkau lokasi yang paling parah dilanda tsunami.
Akses ke sejumlah titik di kawasan pantai itu masih sulit ditembus karena tertutup sampah dan puing-puing bangunan. (Kompas.com/TribunJambi.com)