Bencana Tsunami di Banten dan Lampung, Jokowi Ucapkan Duka, Minta Warga Jangan tak Terpancing Isu

“Saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban,” ujar Presiden Jokowi

Editor: hendri dede
Facebook/ BNPB Bey Machmudin
ilustrasi. saat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). 

Bencana Tsunami di Banten dan Lampung, Jokowi Perintahkan Langkah Tangggap Darurat

TRIBUNJAMBI.COM - Pasca bencana tsunami yag melanda Banten dan Lampung mendapat respon langsung dari kepala negara.

Presiden Joko Widodo mengucapkan duka mendalam terhadap bencana alam Tsunami Tanjung Lesung, Sabtu (22/12/2018).

Hal ini ia ungkapkan baik secara lagsung ataupun lewat media sosial

“Saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban,” ujar Presiden di sela kunjungan kerjanya di Tana Toraja, Sulawesi Tengah, Minggu (23/12/2018) dikutip dari kompas.com

“Semoga bagi keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran,” lanjut dia.

Baca: VIDEO: Band Seventeen Tersapu Tsunami Selat Sunda, Bassist Bani dan Manajer Tewas

Baca: Bupati Sebut Pasar Lelang Karet di Batanghari Tak Maksimal, Ini Penyebabnya

Baca: Makanan Ini Sangat Ampuh Bisa Mendongkrak Gairah Bercinta Pria, Inilah 7 Makanan Dimaksud

Sejak Minggu dini hari, Presiden sudah mendapatkan laporan mengenai jumlah korban, baik yang meninggal dunia atau yang mengalami luka-luka.
Semenjak pertama laporan masuk hingga Minggu siang ini, Jokowi mengakui, ada penambahan korban jiwa dan korban luka-luka.

“Memang datanya ini masih dalam proses berkembang. Sehingga kita tunggu saja nanti laporan dari Banten,” lanjut dia.

Presiden sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial dan Panglima TNI untuk terjun langsung ke lapangan meninjau kondisi sebenarnya.

Presiden berharap proses tanggap darurat dapat segera dilaksanakan dengan tepat.

“Intinya, kita ingin agar tanggap darurat ini dikerjakan di lapangan dengan cepat dan sebaik-baiknya,” ujar Jokowi.

Selain itu ia juga mengatakan kesedihannya di akun Instagramnya

Baca: Tahun 2019, Merangin Usulkan Penambahan Gas Yakni 182.500 Tabung/Bulan

Baca: Tentara Bayaran Ini Ditakuti Militer Dunia, Keunikannya Tahan Bertarung di Bawah Suhu Nol Derajat

Baca: Bawaslu RI Kuatkan Putusan Bawaslu Sarolangun Terkait Laporan M Syaihu Terhadap KPU

Dengan mengunggah sebuah foto potongan peta Sumatra dan Jawa, ia menuliskan "Doa untuk korban tsunami Selatan Sunda".

Lewat caption yang ia tulis, RI 1 menginformasikan kalau ia sudah meminta untuk segera melakukan penanganan pada pihak-pihak terkait.
Ia juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan kabar sesat.

"Sepekan menjelang tutup tahun, bencana tsunami di luar perkiraan kita telah menimpa beberapa wilayah pantai di sekitar selat Sunda, khususnya kabupaten Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan.

Saya telah mendapat laporan dari Kepala BNPB mengenai kejadian ini, berikut adanya korban jiwa dan luka, serta kerusakan yang ditimbulkan oleh kejadian tadi malam itu.

Saya telah memerintahkan Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Panglima TNI dan Kapolri serta jajaran pemerintah terkait untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, melakukan perawatan kepada korban yang luka-luka.

Dari Makale, Tana Toraja, atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban meninggal dunia.

Baca: Rutin Workshop, UKM IPTEK STMIK NH Ajarkan Memanfaatkan Teknologi yang Baik Untuk Hasilkan uang

Baca: 4 Hari Hanyut di Sungai Batang Merangin, Jasad Hendri Gunawan Ditemukan 25 Km Dari Tempat Dia Hilang

Baca: Update Terbaru Tsunami Banten dan Lampung 62 Meninggal, 584 Luka-luka 20 Orang Belum DItemukan

Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak benar dan akurat. BMKG secara terus menerus akan menginformasikan kepada masyarakat." tulis Jokowi.

Sirine Peringatan Dini Tsunami Berbunyi

Sirine peringatan tsunami kembali berbunyi di Teluk Labuhan, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Minggu (23/12/2018) siang.

Sebelumnya, tsunami setinggi 0,9 meter menerjang Anyer pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Awalnya, kabar tsunami masih simpang siur, tapi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemudian memberi keterangan bahwa yang terjadi di Anyer dan sekitarnya memang benar tsunami.

Dilansir dari Kompas.com, tsunami di Pantai Barat Banten tidak dipicu oleh gempa bumi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Disebutkan, BMKG telah mendetekdi dan memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku dari tanggal 22 Desember 2018 pukul 07.00 WIB hingga tanggal 25 Desember 2018 pukul 07.00 WIB di wilayah perairan Selat Sunda.

Salah satu pemicu terjadinya tsunami Anyer adalah erupsi Gunung Anak Krakatau.

Kurang dari 24 jam berselang usai peristiwa Tsunami Banten, warga Pandeglang digegerkan dengan bunyi alarm peringatan dini Tsunami kedua.

 Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Twitter Kompas TV yang mengunggah sebuah video pada 23 Desember 2018.

Baca: 500 Ha Kawasan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Rusak, BKSDA Jambi Canangkan Pemulihan Ekosistem

Baca: Deretan Kesialan Markus Horison, Disebut Terlibat Pengaturan Skor,Tak Mampu Nyicil Mobil, Jual Bakso

Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga di kecamatan Pandegalang berlarian ke tengah jalan.

Warga yang cemas dan panik berhamburan ke tengah jalan untuk mengikuti arahan pihak Kepolisian dan TNI.

Warga yang tinggal di dekat pantai Carita dan Tanjung Lesung itu nampak berusaha menjauh ke tempat yang aman.

Aparat Kepolisian dan TNI tampak mengarahkan dan memberi instruksi pada warga untuk berlindung menyelamatkan diri ke tempat ketinggian melalui mobil yang terus melaju sambil menyerukan peringatan pada warga.

"Adanya peringatan dini tsunami kedua membuat warga yang berada di sekitar kawasan pantai di Banten berlarian.

Warga diminta untuk mencari lokasi daratan yang lebih tinggi untuk megantisipasi datangnya gelombang tsunami.
#TsunamiAnyer
#TsunamiSelatSunda," tulis @KompasTV. (*)

Baca: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Ini Kegiatan Ridho Rhoma, Bakal Manggung di Merangin Ekspo 2018

Baca: Ada Suku Anak Dalam dan Punya Potensi Hutan, Pemkab Batanghari Ternyata Belum Punya Hutan Adat

Baca: 29 Mayat Dievakuasi dari Pantai Anyer Pandeglang, Sutopo: Data Korban Kemungkinan Bertambah

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved