Sudah Empat Tahun Dinyatakan Hilang di Gunung Kerinci, Tim SAR Kembali Lanjutkan Pencarian
Operasi SAR pencarian Setiawan Maulana di Gunung Kerinci kembali dilakukan oleh Kerinci Expedition
Penulis: hendri dede | Editor: hendri dede
Akun kerinci_expedition ramai komentar positif dan dukungan terkait operasi SAR pencarian Setiawan Maulana.
Banyak yang turut mendoakan semoga pendaki asal Bekasi tersebut bisa ditemukan.

Sepeti akun IG n_prestijono Doa kami selalu menyertai perjuanganmu saudaraku.
Akun latief_dylexia menulis sangat buat para pejuang kemanusiaan.
Sudah 8 Pendaki Jadi Korban Gunung Kerinci
Bagi kalangan pecinta alam, belum lengkap penjelajahan sebelum berhasil menapaki atap sumatera.
Baca: Swiss Bellhotel Jambi Unggul, Inilah 74 Hotel Penerima Award ITTA
Baca: Update Klasemen Liga 1 2018, Jadwal Laga Pamungkas Hari Ini, PSM Makassar Vs PSMS Medan
Baca: Sedang Malas Membaca Berita, Tak Perlu Khawatir, Google Go Bisa Bacakan untuk Anda, Begini Caranya
Sehingga gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia selalu ramai oleh pendaki yang datang dari berbagai daerah.
Namun siapa tahu, di balik keindahan dan pemandangan alamnya yang eksotis,
tersimpan keganasan yang kerap kali gagal didaki oleh para pendaki.

Dari catatan Tribun dan berdasarkan berbagai sumber sudah empat nyawa sudah melayang dan empat menghilang di ketinggian 3805 mdpl tersebut.
Cuacanya yang ekstrem, jurang yang terjal, ditambah hutan yang masih perawan, serta dihuni oleh si raja hutan harimau sumatera.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendaki yang akan menaklukkan Gunung Kerinci.
Sejak 1983, setidaknya sudah ada delapan pendaki yang hilang dan meninggal dunia di Gunung Kerinci.
Korban pertama adalah Adi Permana. Dia terjun bebas ke dalam jurang, dan baru berhasil ditemukan tim SAR dalam kondisi sudah meninggal.
Setelah itu, pada 1991 seorang pendaki bernama Yuda Shantika, juga dinyatakan hilang.