Teknik Mendapat Orderan, Kisah Iwan Cepi, Pembunuh Bayaran Paling Ditakuti di Indonesia
Iwan punya kehidupan begitu kelam di masa lalu. Ia dulunya seorang pembunuh bayaran yang dikenal bengis saat beraksi.
TRIBUNJAMBI.COM - Mungkin anda masih asing dengan nama yang satu ini, Iwan Cepi Murtado.
Kini, Iwan tidak lebih dari seorang pria 76 tahun yang wajahnya sudah keriput dan sedang berusaha berserah diri kepada Tuhan atas segala yang telah ia perbuat saat masih muda.
Ya, Iwan punya kehidupan begitu kelam di masa lalu. Ia dulunya seorang pembunuh bayaran yang dikenal bengis saat beraksi.
Baca: Ramalan Zodiak 26 November 2018, Cancer Dapat Imbalan, Leo Susana Hari yang Lagi Baik
Baca: Cara Praktis Bikin Pempek Selam Ikan Kakap, Cocok untuk Disantap Bareng Keluarga
Malah, Iwan disebut-sebut sebagai pembunuh bayaran paling ditakuti di Indonesia.
Dalam sebuah wawancara tayangan On The Spot Trans 7 pada November 2017 lalu, Iwan menjelaskan seperti apa masa lalunya dan bagaimana ia sekarang menjalani hidup.
Sebagai informasi, Iwan adalah anak dari Murtado, seorang jawara Betawi yang dikenal dengan sebutan 'Macan Kemayoran'.
Sebelum menjadi pembunuh bayaran, Iwan pernah menjadi seorang tentara selama delapan tahun.
ia kemudian memutuskan keluar karena merasa tidak disiplin.
Baca: Bandar Sabu 1 Kg yang Ditembak Petugas BNNP Jambi, Meninggal Dunia
Baca: Pria Ini Kena Bujuk Rayu Bintang Film Dewasa, Tak Disangka Ini yang Terjadi
"Kalau keluar, saya memang lupa dengan kedisiplinan saya," kata Iwan dalam wawancara di tayangan On The Spot.
Pekerjaan sebagai pembunuh bayaran pun dilakoninya.
Segala pengalamannya saat jadi tentara membuat Iwan tidak begitu kesulitan dalam menghilangkan nyawa orang lain.
Dalam wawancaranya, Iwan menjelaskan bagaimana tekniknya saat mendapat orderan untuk membunuh seseorang.
Iwan selalu melakukan pengamatan terhadap calon korban selama beberapa hari, bisa sampai satu minggu.
Ia mempunyai cara sendiri dalam melaksanakan tugas, tidak mau orang yang memerintahnya ikut campur untuk urusan eksekusi.
Menurut On The Spot, target Iwan biasanya adalah orang-orang kaya yang dianggap menjadi pesaing orang yang memberikan orderan.
Baca: Lomba Perahu Tradisional dan Perahu Naga 2018 Resmi Dibuka
Baca: Pria Ini Kena Bujuk Rayu Bintang Film Dewasa, Tak Disangka Ini yang Terjadi