Festival Budaya Bioskop Membawamu pada Masa Lalu, Saksikan 21-30 November 2018
Festival budaya bioskop ini bisa dikatakan baru pertama kali diadakan di Jambi. Menjelajahi festival ini akan ....
Bahan yang digunakan adalah kain belacu. Ukuran tergantung dengan film yang akan diputar, jika film terkenal akan berukuran 4x8 meter dan film biasa berukuran 2x4 meter atau 4x4 meter.
Semua baliho yang ditayangkan harus melalui pemeriksaan badan sensor di Jakarta.
Sebelum memasuki ruangan selanjutnya anda akan bernostalgia dengan arena permainan yang jaya pada tahun 90-an yaitu Istana Anak-anak atau dindong.
Permainan yang dulu sering kita mainkan kini tampak usang, namun percayalah itu akan membawamu kembali pada masa dimana kamu pernah senang bermain disana.
Ruangan selanjutnya berisi 1.180 baliho film yang tersusun rapih. Bukan hanya itu saja anda juga akan melihat rol film, speaker, alat pengangkut rol film, proyektor berukuran besar, bangku bioskop, baju seragam petugas bioskop, harga tiket bioskop, senter, kaset, dan hal lainya.
BagiBagi milen mungkin akan terkejut karena harga tiket nonton dulu bisa Rp 600.
Harkopo Lie juga mengungkapkan proses untuk pembuatan museum bioskop ini berlangsung sekira dua tahun bersama dengan fakultas seni rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Di luar gedung pun anda akan melihat beberapa seniman lukis yang sedang membuat gambar seperti proses bagaimana dulu pembuatan baliho film bioskop.
Dalam festival budaya bioskop ini juga ada seminar yang mendatangkan pemateri yang ahli di bidangnya. Materi yang ada seperti tentang budaya, pariwisata, photography, melukis, mural, seni rupa dan sebagainya. (nurlailis)
Baca: Prabowo Nyaris Kehilangan Anggota Tubuhnya, Sepatu Tentara Terbang di Depannya
Baca: RAPBD 2019 Bungo Rp 1,51 T, Ini Rinciannya
Baca: Anggota Kopassus Ringkus Tangan Kanan Osama bin Laden, Letjen Andika Perkasa jadi Komandan