Ketika Kopassus Berada di Tengah Negoisasi, Pasukan Israel tetap Siaga dan Menodongkan Senjata
Seorang prajurit Kopassus tak tinggal diam saat melihat bocah Lebanon ditangkap tentara Israel, ia berhasil membebaskan.
Butuh perjuangan negoisasi selama berjam-jam meyakinkan para tentara Israel tersebut.
Akhirnya setelah negosiasi berlangsung selama empat jam bocah tersebut dibebaskan.
Meski di tengah negoisasi, pasukan Israel tetap siaga dan menodongkan senjata.
Baca: Jambi Harus Tekan Impor, Bea Cukai Diminta Berperan
“Kita kembangkan sisi kemanusiaannya, sehingga mereka akhirnya berhasil membebaskan anak itu,” kata prajurit baret merah ini.
Kiprah Pasukan Garuda saat bertugas di daerah konflik memang selalu mendapat sambutan baik.
Pasukan Indonesia dikenal ramah dan gampang berbaur dengan penduduk lokal.
Selain itu pasukan Indonesia ringan tangan dan selalu memberikan bantuan kepada masyarakat maupun pasukan lain yang membutuhkan pertolongan.

Tak heran jika setiap penugasan pasukan Garuda selalu diterima dengan baik, bahkan seringkali dijamu oleh masyarakat.
Berbeda dengan pasukan perdamaian lainnya yang biasanya selalu dilempari batu saat patroli oleh warga sekitar.
“Pasukan sudah dibriefing, bahwa jika bertemu dengan warga Libanon harus disapa, diberi salam, namun tetap siaga. Ada yang memberi salam, ada yang tetap memantau situasi sekitar,” kata Yudha.
Bukti kalau prajurit Kopassus pandai mengambil hati warga setempat adalah saat misi perdamaian di Sudan
Cerita ini dialami oleh Mayor Umar, perwira Kopassus yang ditugaskan di Sudan pada tahun 2006.
Baca: Jamur Termahal dari Indonesia, Miliki Keunikan Tersendiri, Harus Ada Petir, Nggak Kalah dari Truffle
Baca: Aksi Heroik Kopassus, Kopaska dan Marinir Kejar Bajak Laut Hingga Pantai Somalia, Lalu Selesaikan
Sudan merupakan satu diantara negara yang dilanda perang saudara yang terjadi berkepanjangan.
Negeri yang hancur karena perang saudara ini mengalami permasalahan di sektor keamanan.
Hampir setiap hari terjadi kekerasan, pemerkosaan dan pembunuhan.