Femallenials
GALERI FOTO: Trendi Bukan Berarti Cuek dengan Sejarah Bangsa Sendiri
Hari Pahlawan diperingati berawal atas peristiwa Arek-arek Suroboyo pada 10 November 1945. Kejadian ini merupakan bentuk

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hari Pahlawan diperingati berawal atas peristiwa Arek-arek Suroboyo pada 10 November 1945. Kejadian ini merupakan bentuk perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Memaknai hari pahlawan merupakan bentuk penghargaan kita terhadap jasa para pahlawan yang mempertahankan NKRI. Saat ini memaknai nilai-nilai pahlawan tidak melulu dengan angkat senjata namun bisa juga dengan menjaga keutuhan NKRI.
Adapun beberapa pahlawan yang ada di Indonesia adalah Soekarno, Moh. Hatta, Jenderal Sudirman, Teuku Umar, Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, Sultan Taha Syaifuddin, dan lainnya.

Baca: Hari Pahlawan: Tidak Ada TNI, Pilot Bahkan Presiden Tanpa Seorang Guru
Ada beragam nilai-nilai yang bisa diterapkan dalam memaknai hari pahlawan. Menurut Ade Irma, hari pahlawan sendiri adalah momen dimana kita sebagai bangsa Indonesia untuk mengingat kembali jasa para pahlawan karena bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
“Menurut saya pahlawan adalah yang rela berkoban demi orang lain. Namun perlu diperhatikan kembali mengenai rela berkoban, orang terdekat kita seperti ayah ibu kita juga rela berkorban jiwa dan raga untuk kebahagiaan anaknya dan agar anaknya memiliki kehidupan yang lebih baik,” ungkap Gadis Jambi Budaya 2018 ini.
Mengenai hal ini menurutnya baik kepada siapapun itu haruslah kita menjadi orang yang pandai untuk menghargai jasa atau pertolongan dari orang lain. Karena sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendirian.
Melihat fenomena sekarang ia merasa anak muda memang cenderung mengikuti trend. Apa yang sedang hits saat ini justru itu yang ia pelajari.

Baca: Bupati Jadi Irup Upacara Hari Pahlawan
Baca: Laskar Gunung Kembang Siap Berburu Emas
“Bukan tidak boleh namun kita juga perlu belajar tentang sejarah untuk diambil hikmahnya. Ada sebagian anak yang memang suka mempelajari sejarah dan adapula yang memang cuek dengan sejarah. Menurut saya penting bagi anak muda untuk mempelajari sejarah bangsa sendiri, jangan sampai ada negara lain yang lebih paham tentang sejarah bangsa kita,” katanya.
Nukila Ade
Fesyenmu Cerminan Jati Dirimu, Tilla: Tetap Terlihat Menarik dan Nyaman saat Digunakan |
![]() |
---|
Jadi Momen Saling Mendoakan, Perayaan Imlek Christine saat Pandemi |
![]() |
---|
Kepedulian Kecil yang Konsisten akan Berdampak Besar, Kisah Thrifting dan Mental Healthy Jannah |
![]() |
---|
Euforia Mencetak Gol Itu Luar Biasa, Lebih Jauh dengan Dina Monita Penjinak Si Kulit Bundar |
![]() |
---|
Jatuh Cinta Setelah Dua Bulan, Kisah Miranti Bergabung di Brimob Polda Jambi |
![]() |
---|