Insiden Viaduk
Cerita Saksi Mata Penonton 'Surabaya Membara' Tergencet Kereta Api, Jatuh dari Ketinggian 7 Meter
"Saat itu banyak sekali pemuda pemudi yang menonton dari atas viaduk dan memenuhi rel kereta api," kata Sukri.
Taufik menjelaskan, ini karena antusias masyarakat yang luar biasa besarnya, sehingga mereka memaksa bisa menyaksikan drama kolosal, dari tempat yang memungkinkan meski berbahaya.
Taufik menuturkan memiliki alasan kenapa pertunjukan itu tetap diteruskan meski pihak panitia sudah tahu adanya kecelakaan.
Menurut Taufik, teman-teman panitia telah bekerja keras untuk acara Surabaya Membara ini.
"Teman-teman ini sudah bekerja keras, banyak teman dari daerah juga sudah latihan 1 bulan, banyak yang syok juga. Kasihan kalau tidak jadi tampil. Meski begitu pertunjukan yang asalnya 60 menit nggak sampai, jadi 40 menit," kata Taufik.
Sebagai Ketua Komunitas Surabaya Membara, Taufik menyampaikan turut berduka, dan merasa khawatir beberapa korban di antaranya adalah adik-adiknya yang pernah mengikuti Surabaya Membara.
Taufik masih terlihat di lokasi acara, hingga usai dan meninggalkan tempat segera meski ada beberapa properti yang belum selesai dibersihkan.
Pada insiden ini diketahui 3 orang meninggal dan belasan terluka dirawat di tiga rumah sakit yang berbeda, aitu RS Soetomo, RS Soewandhi dan Rumah Sakit PHC Surabaya. (TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)
Baca: Kronologi Insiden Viaduk Surabaya Membara yang Mengakibatkan 3 Orang Tewas
Baca: Penonton Drama Surabaya Membara Berjatuhan dari Viaduk, Ada yang Tewas
Baca: Lagi Populer Istilah Politik Genderuwo, Ini Asal Usul Mitos Genderuwo yang Suka Iseng dan Jorok