Anggota Kopassus Merayap 4,5 Km Lewati Sarang Kobra, Hendro Duel di Dalam Gubuk Terbakar
Perjalanan merayap 4,5 Km itu membuat adrenalin tinggi. Karena selama perjalanan itu, banyak menemukan hal mengejutkan.
Kemudian Hendro menjatuhkan tubuhnya keras-keras di atas tubuh Ah San.
Duel maut itu selesai.
Ah San tewas, tetapi Hendro pun terluka parah.
Beruntung, anak buahnya segera datang menyelamatkan Hendro.
Rupanya saat diserang tadi Ah San sudah membakar gubuknya sendiri.
Tujuannya agar pasukan penyerang sama-sama mati terbakar.
Minta maaf
Hendro sempat meminta maaf pada Siat Moy tak bisa menangkap Ah San hidup-hidup.
Sambil menangis Siat Moy mengaku bisa memaklumi hal ini.
"Saya lihat sendiri, Atew (panggilan untuk Hendro) telah berusaha dan memang Siauw Ah San yang keras kepala. Saya sangat sedih melihat Atew seperti ini," kata Siat Moy.
Hendro menderita sebelas luka di tubuhnya.
Kondisinya cukup parah, namun Hendro masih meminta anak buahnya untuk memakamkan Ah San secara layak.

"Mau dimakamkan pakai ritual apa, dia tidak punya agama," kata Phang Lee Chong, mantan tokoh PGRS/Paraku yang kini berpihak pada TNI.
Hendro menukas, "Namanya Siauw Ah San alias Hasan, makamkan saja secara Islam."
Luka-luka Hendro dan Kongsenlani berhasil disembuhkan.
Hendro mendapat Satya Lencana Bhakti, tanda jasa khusus bagi tentara yang terluka dalam.
Baca: Benny Moerdani Banting Baret di Depan Try Sutrisno dan Edi Sudrajat, Seisi Ruangan Kaget
Baca: Kumis Tebal dan Rambut Panjang, Kisah Kopassus Harus Berhadapan dengan Manusia Sakti Tahan Peluru
Baca: Senjata Pasukan Interfet Mengarah ke Pangkoopsau, 80 Orang Paskhas Langsung Siap Granat