Kisah Pemburu Pedofil, Menyamar Menjadi Anak Perempuan, yang Lalu Jadi Korban
Perempuan ini tergabung dalam kelompok pemburu pedofil di Inggris. Biasanya ia menyamar sebagai gadis remaja
Namun tim Twitter mengatakan kepadanya bahwa "tidak ada aturan di Twitter mengenai perilaku abusif".
Twitter mengatakan mereka tidak menanggapi kasus-kasus perorangan.
Josh juga memiliki masalah dengan Google, yang menurutnya belum bertindak atas permintaannya terkait "hak untuk dilupakan". Seorang juru bicara mengatakan, Google sudah mengontak Josh dan memberi saran tentang cara mengelola reputasi onlinenya.
Petugas kepolisian berupaya membantu Kellie, tetapi itu terbukti sulit. Mereka juga telah menelusuri troll ke berbagai kafe internet di London, namun belum bisa diidentifikasi lebih lanjut.
Polisi Northumbria membenarkan bahwa pihaknya telah menerima email "palsu" yang menuduh Kellie "melakukan pelanggaran seksual serius", tetapi masalah itu ditutup karena klaim tersebut dianggap "palsu".
Polisi Metropolitan mengatakan mereka tengah meneruskan berbagai penyelidikan, setelah Josh melaporkan kasus trolling, tetapi belum bisa mengonfirmasi apakah para pedofil berada di balik pelecehan ini.
Kesehatan Josh membaik setelah ia mulai minum obat anti depresi dan obat tidur, namun ia masih "ketakutan" alamat rumahnya akan dipublikasikan di dunia maya oleh para troll ini, seperti sebelumnya.
"Saya tidak tahu apakah sesuatu yang mengerikan akan terjadi pada saya," katanya.
"Apakah keselamatan saya terancam? Apakah saya harus pindah dari rumah saya?"
Kellie, yang mengatakan bahwa sahabat baiknya, Josh "tidak pantas menerima semua ini," juga khawatir akan masa depannya.
"Troll di Twitter telah mengancam akan memperkosa saya dan membunuh anak-anak saya," katanya.
"Saya pikir mereka akan semakin menjadi-jadi jika mereka bisa kenal orang-orang yang berada di kawasan ini, dan mencari tahu di mana saya tinggal."
Sumber: BBC Indonesia