Kisah Pemburu Pedofil, Menyamar Menjadi Anak Perempuan, yang Lalu Jadi Korban

Perempuan ini tergabung dalam kelompok pemburu pedofil di Inggris. Biasanya ia menyamar sebagai gadis remaja

Editor: Nani Rachmaini
zoom-inlihat foto Kisah Pemburu Pedofil, Menyamar Menjadi Anak Perempuan, yang Lalu Jadi Korban
Net
Ilustrasi

"Pastilah para pedofil itu yang berada di balik teror ini," tutur Kellie. "Mereka tidak mau ada pemburu pedofil di sekitar kita."

"Jadi saya khawatir jika mereka menemukan saya, mereka akan mengambil foto anak-anak saya."

Josh Blakely, adalah mantan pemburu pedofil lainnya yang yang juga menjadi sasaran. Ia juga yakin terpidana pedofil berada di balik aksi pelecehan.

"Tidak sulit bagi mereka untuk melakukan serangan-serangan itu," katanya. "Mereka semua berkomunikasi satu sama lain."

Ia mengatakan mulai berburu pedofil untuk mendapatkan 'keadilan' karena ia pernah mengalami pelecehan sewaktu masih anak-anak dan telah membantu menyeret 28 pria pelaku pelecehan ke penjara.

Namun, ia pernah merasa ingin mengakhiri hidupnya dan takut untuk meninggalkan rumah, setelah mengalami serentetan pelecehan yang membuatnya 'mual'.

Sebuah foto palsu yang beredar daring, menggambarkan Josh tengah memegang poster yang isinya meminta agar batasan usia legal tentang kesepakatan seksual diturunkan hingga usia 6 tahun.

Bahkan ada salah satu website yang mengklaim Josh, Kellie, dan rekan-rekannya yang berada dalam komunitas pemburu pedofil adalah bagian dari "komplotan pedofil pornografi anak".

Kemudian ada juga gambar animasi yang menggabungkan foto Josh dengan foto mantan presenter BBC Jimmy Savile yang dituduh melakukan pelecehan seksual.

"Itu sangat mengganggu saya," ujar Josh.

"Ada salah satu peristiwa di bulan Agustus, salah satu (troll) yang ada di unggahan Twitter saya berkomentar bahwa saya harus digantung.

"Saya tidak bisa lagi menerima ini. Secara mental, saya diam. Saya sedikit khawatir."

Baik Kellie dan Josh telah melaporkan banyak laman ke Twitter, YouTube, WordPress, LiveLeak, Blogspot dan Facebook, namun setiap kali laman itu dibekukan, muncul laman-laman lainnya.

"Bukan hanya satu akun, tapi ada sekitar 30 akun (sekaligus)," kata Kellie. "Siapa pun yang melakukannya sangat pintar."

Kemudian ada satu twit khusus menampilkan foto Kellie dengan tulisan "PAEDO".

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved